EKSKLUSIF PANTAUAN MERAPI

Ini Dia Alasan Merapi Tak Perlu Naik Status

"Menurut evaluasi kami, Merapi tidak perlu naik status. Memang sudah sejak awal saya katakan tidak perlu,"

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Ikrob Didik Irawan
zoom-inlihat foto Ini Dia Alasan Merapi Tak Perlu Naik Status
Instagram/sugimo_gimo
Merapi-Merbabu Tampak Melayang di Awan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Joko Widiyarso

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Drs Subandriyo menegaskan status Merapi masih aktif normal.

"Menurut evaluasi kami, Merapi tidak perlu naik status. Memang sudah sejak awal saya katakan tidak perlu," katanya. Menurutnya, peristiwa 22 Juli 2013 fenomena biasa saja. Tahun lalu kejadian serupa terjadi pada Februari 2012, yang terulang Juli 2012.

"Kejadian itu sesaat dan merupakan pengulangan saja. Jadi selama tidak ada aktivitas yang lebih besar lagi, status Merapi tetap aktif normal," paparnya. Subandriyo menambahkan, saat ini Merapi juga belum mengarah pada masa erupsi baru.

"Pelepasan gas karena ada panas di dalam dan bisa juga karena curah hujan yang cukup tinggi walau pada musim kemarau seperti saat ini, sehingga terjadi proses geothermal. Tapi saya tidak menyangka akan seperti kemarin," katanya.

Khusus mengenai hujan abu yang sempat membuat panik warga lereng Merapi, ia memakluminya, lantaran warga masih trauma letusan Merapi sebelumnya.

"Hari ini gempa hilang. Merapi normal. Warga tidak perlu panik merespon kejadian kemarin. Kejadian kemarin malah bisa jadi simulasi gratis" jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved