Kecelakaan Lion Air

Penumpang Lion Air di Bandara Ngurah Rai Terlantar

Sejumlah calon penumpang pesawat Lion Air dari Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, tujuan beberapa kota di Jawa telantar

Editor: Rina Eviana Dewi
zoom-inlihat foto Penumpang Lion Air di Bandara Ngurah Rai Terlantar
IST
Pesawat Lion Air jurusan Bandung-Denpasar yang jatuh di laut dekat Bandara Ngurah Rai, Sabtu (13/4/2013) sore.
TRIBUNJOGJA.COM, DENPASAR - Sejumlah calon penumpang pesawat Lion Air dari Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, tujuan beberapa kota di Jawa telantar akibat tergelincirnya pesawat Lion Air dari Bandung di Pantai Segara, Kuta, Sabtu sore.

"Seharusnya jadwal terbang saya pukul 13.30 Wita. Namun ’delayed’ (tertunda) hingga pukul 15.00. Begitu saya berada di dalam pesawat, ada pengumuman bahwa bandara ditutup untuk memudahkan evakuasi penumpang pesawat Lion Air dari Bandung yang tergelincir itu," kata Devi, calon penumpang Lion Air tujuan Bandung.

Tadinya Devi dan seluruh penumpang Lion Air tujuan Bandung hanya diperintahkan diam di dalam pesawat. Namun belakangan, pihak Lion Air mengumumkan pembatalan jadwal terbang pesawat tersebut.

"Sampai sekarang saya tidak tahu, bagaimana nasib penerbangan saya karena tidak ada pemberitahuan lebih lanjut," katanya.

Hal yang sama juga dialami Dina, calon penumpang pesawat Lion Air tujuan Surabaya. "Sesuai jadwal, seharusnya pesawat ’take off’ pukul 17.00 Wita. Namun sampai sekarang, tidak ada pemberitahuan lagi, kapan saya bisa berangkat," katanya ditemui di terminal keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai.

Tidak semua calon penumpang pesawat Lion Air telantar. Pesawat Lion Air tujuan Jakarta sudah berhasil terbang pada pukul 15.00 Wita atau sekitar 35 menit sebelum kecelakaan terjadi.

Seperti diberitakan, Pesawat Lion Air jurusan Banjarmasin-Bandung-Denpasar yang mengangkut  95 penumpang dewasa, lima anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak tergelincir di ujung barat landasan pacu Bandara Ngurah Rai pada pukul 15.35 Wita.

Bagian belakang pesawat yang tinggal landas dari Bandara Hussein Sastranegara, Bandung, pada pukul 12.48 WIB itu patah dan mengapung di Pantai Segara, Kuta.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah dengan nomor penerbangan JT-904 itu. Seluruh penumpang dan awak berhasil dievakuasi oleh nelayan, petugas SAR, dan petugas Polda Bali.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved