Pembatasan BBM Subsidi

Antrean di SPBU karena Berkurangnya Jatah Solar Subsidi

Adanya antrean panjang yang terjadi di beberapa SPBU di DIY, dikarenakan terjadinya kekosongan solar bersubsidi

Penulis: Gaya Lufityanti | Editor: Joko Widiyarso
zoom-inlihat foto Antrean di SPBU karena Berkurangnya Jatah Solar Subsidi
TRIBUNJOGJA.COM/YUDHA KRISTIAWAN
Antrean terlihat mengular di SPBU Bantul Kota. Terlihat sebuah mesin penggiling padi turut mengantre untuk mendapatkan solar bersubsidi, Rabu (3/4/2013).
Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Adanya antrean panjang yang terjadi di beberapa SPBU di DIY, menurut Marketing Branch Manager Pertamina DIY dan Surakarta, Nur Muhammad Zain ini dikarenakan terjadinya kekosongan solar bersubsidi di sejumlah SPBU.

"Ini juga disebabkan oleh model kiriman yang disesuaikan dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah," katanya pada Rabu (3/4/2013).

Ia menjelaskan, saat ini kuota yang ada hanya sekitar 46 juta Kilo Liter (KL) untuk 2013. Jika pasokan sesuai kebutuhan, kuota ini tidak akan sampai akhir tahun karena diprediksikan konsumsi solar nonsubsidi tinggi mencapai 51 juta KL.

"Penyaluran kita sesuaikan dengan kuota. Jika sampai kosong itu terjadi karena ada kendaraan yang mestinya sudah tidak mengkonsumsi solar bersubsidi namun masih saja membelinya," tambahnya.

Dari data Pertamina, kuota solar bersubsidi di Jateng DIY pada 2013 sebesar 1.878.843 KL, yang mencakup 126.166,408 KL untuk DIY dan 1.752.676,6 KL untuk Jateng. Untuk DIY sendiri, kuota Solar bersubsidi untuk Kabupaten Bantul mencapai 28.219,208 KL,  adapun Kabupaten Gunungkidul sebesar 16.759,473 KL. Sementara Kabupaten Kulonprogo dijatah 14.520,592 KL, Kabupaten Sleman 46.793,728 KL, dan Kota Yogyakarta sebesar 19.873,407 KL. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved