Gas Beracun Kawah Timbang

Peringatan Bahaya Gas Beracun Lewat Khotbah Jumat

Sosialisasi bahaya gas beracun bagi warga di Dataran Tinggi Dieng juga bisa disampaikan melalui khotbah jumat.

Editor: Rina Eviana Dewi
zoom-inlihat foto Peringatan Bahaya Gas Beracun Lewat Khotbah Jumat
TRIBUNJOGJA/HANAN WIYOKO
Asap mengepul terlihat dari Kawah Timbang Desa Sumberejo ke arah selatan. Sejak semalam, asap terlihat membubung tidak lagi berupa uap air yang menjebak gas merambat di permukaan tanah. Foto diambil dari Masjid Batur, sekitar tiga kilometer dari Kawah.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanan Wiyoko

TRIBUNJOGJA.COM , BANJARNEGARA - Sosialisasi bahaya gas beracun bisa dilakukan dimana saja, tak hanya melalui forum-forum khusus. Sosialisasi bahaya gas beracun bagi warga di Dataran Tinggi Dieng juga bisa disampaikan melalui khotbah Jumat.

Seruang eling (peringatan) itu disampaikan Kyai Cholid Abdul Qadir saat menjadi khotib di Masjid Batur, Jumat (29/3/2013) siang. Kepada ratusan jemaat, kyai menyampaikan bahwa bencana gas beracun yang saat ini kembali terjadi adalah peringatan dari Allah SWT. Ia mengajak agar warga berhati-hati sekaligus menjadikan peristiwa ini sebagai ajang instrospeksi meningkatkan iman dan takwa.

"Kawah Timbang kembali bangun. Ini merupakan peristiwa alam atas kehendak-Nya," kata Kyai Chalid.

Soal bahayanya gas beracun dari Kawah Timbang ia mengatakan pada 1979, ratusan orang meninggal saat Tragedi Sinila. Ia meminta warga agar berhati-hati.

Usai shalat jumat selesai, warga sebagian melihat ke arah timur ke posisi Kawah Timbang. Dari kejauhan, terlihat asap putih membumbung sekitar 50 meter. Saat masih berstatus Waspada (level II), asap tak terlihat membumbung melainkan hanya merayap di permukaan.

Seperti diberitakan, sejak Rabu (27/3/2013) pukul 23.30 PVMBG meningkatkan status Gunung Api Dieng dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). Saat ini radius bahaya ditingkatkan dari 500 meter menjadi 1.000 meter. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved