Gas Beracun Kawah Timbang
Uap Gas Beracun Meluncur 500 meter
Jarak luncuran uap air gas beracun dari pusat hembusan di Kawah Timbang terus meluas.

TRIBUNJOGJA.COM
,
BANJARNEGARA - Jarak luncuran uap air gas beracun dari pusat hembusan di
Kawah Timbang terus meluas. Hingga hari ke-14 status Waspada (level
II), jarak luncuran teramati sejauh 500 meter. Sampai Senin (25/3/2013),
radius zona bahaya belum diubah masih 500 meter.
"Uap air disertai gas beracun putih tebal mengalir sejauh sekitar 500
meter dari Kawah Timbang ke arah Selatan atau Kali Sat. Sesekali uap itu
menghilang terkena angin," kata petugas posko pengamat Kawah Timbang
BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, Senin pagi.
Sementara itu, pengukuran gas beracun menunjukkan masih tinggi. Petugas
mencatat kadar gas CO2 tertinggi mencapai 1,7 persen volume di titik
pengukuran 6 dan gas H2S mencapai lebih kecil dari 100 ppm di titik
pengukuran 5 hingga 7.
Sebagai pembanding, konsentrasi gas yang aman bagi kehidupan CO2 lebih
kecil dari 0,5 persen volume dan H2S lebih kecil dari 10 ppm di udara
bebas. Pengukuran itu dilakukan pada Senin sekitar pukul 05.52-06.44 di zona
aman sekitar 550 meter di Jalan Kepucukan arah Selatan dari Kawah
Timbang.
"Pada jarak 700 meter ke arah Dusun Simbar dan Dusun Serang tidak
terdeteksi," lanjutnya.Dua dusun tersebut berada di Desa Sumberejo dan
paling dekat dengan Kawah Timbang.
Selain mengukur konsentrasi gas, petugas juga mengukur aktivitas
kegempaan. Dari pengukuran Senin pukul 00.00 hingga pukul 06.00 tercatat
2 kali gempa vulkanik dalam dan 2 kali gempa vulkanik dangkal.
Pada hari ini, BPBD Banjarnegara membagikan lagi masker ke warga dan sosialisasi gas beracun di Dusun Sumber dan Kaliputih.(*)