Gas Beracun Kawah Timbang

Petugas Sosialisasi di Dusun Terdekat Kawah Timbang

Petugas dari Badan Penanggulangn Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara terus melakukan sosialisasi

Editor: Rina Eviana Dewi


Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanan Wiyoko

TRIBUNJOGJA.COM , BANJARNEGARA - Petugas dari Badan Penanggulangn Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara terus melakukan sosialisasi kepada warga yang bermukim di dusun sekitar pusat hembusan gas beracun di Kawah Timbang. Hari ini Senin (25/3/2013) adalah hari ke-14 status Waspada (level II) gas beracun.

Petugas pengamat Kawah Timbang dari BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo menginformasikan sosialisasi hari ini dilakukan di Dusun Simbar dan Kaliputih. Pada Sabtu (23/3/2013) sosialisasi juga sudah dilakukan kepada tokoh masyarakat setempat. "Sosialisasi bagi warga tentang bahaya gas beracun makin intensif," kata Andri.

Selain melakukan sosialisasi, petugas juga membagikan masker kain. Masker dibagikan karena ada permintaan warga yang merasa terganggu dengan bau menyengat gas H2S atau belerang. Warga juga menginginkan pemeriksaan kesehatan. "Bau belerang tercium sekitar 1.000 meter dari kawah," lanjutnya.

Sebaran gas beracun hingga hari ke-14 belum menunjukkan penurunan. Pada Minggu (24/3/2013) kemarin, jalan setapak menuju ke ladang yang berada di Dusun Serang, Desa Sumberejo, Batur ditutup untuk mengantisipasi korban jiwa dari pengguna jalan.

Seperti diberitakan, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Waspada Gunung Api Dieng sejak Senin (11/3) malam. Hingga saat ini, radius 500 meter dari kawah dinyatakan berbahaya. Warga juga dihimbau tidak nekat menerobos mendekat ke sekitar kawah dan tidak menggali tanah lebih dari 1 meter. Petugas sudah membagikan 800 masker kain bagi warga yang mengeluhkan bau belerang menyengat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved