Gas Beracun Kawah Timbang
Belum Ada Warga Mengungsi karena Gas Beracun Dieng
Dusun Simbar merupakan perkampungan terdekat dari Kawah Timbang. Jaraknya sekitar dua kilometer dari lokasi.

TRIBUNJOGJA.COM, BANJARNEGARA - Warga di perkampungan terdekat pusat semburan gas beracun Kawah Timbang Dieng masih berada di rumah masing-masing. Hingga Selasa (12/3/2013) malam ini, belum ada laporan warga Dusun Simbar, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang mengungsi.
"Belum ada yang mengungsi. Masih aman," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Tursiman, kepada Tribun Jogja, Selasa (12/3/2013) malam.
Dusun Simbar merupakan perkampungan terdekat dari Kawah Timbang. Jaraknya sekitar dua kilometer dari lokasi.
Saat bencana gas beracun terjadi pada Mei-Juni 2011 lalu, warga Dusun Simbar banyak yang mengungsi.
"Radius bahaya tetap 500 meter dari Kawah Timbang," lanjutnya.
Seperti diberitakan, PVMBG Badan Geologi sejak Senin (11/3/2013) malam meningkatkan status Gunung Api Dieng dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II). Dari pemantauan visual dan konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang Gunung Api Dieng, ada peningkatan aktivitas vulkanik.
Hingga Senin (11/3/2013), pukul 17.05 WIB, aliran gas masih terjadi dengan jarak aliran mencapai lebih dari 200 meter.
Sebelumnya, pada 7-9 Maret 2013, teramati adanya aliran gas CO2 dari Kawah Timbang ke arah selatan sejauh 50-100 meter dari lubang kawah. Asap kawah putih sedang dengan tekanan lemah atau sedang. Angin bertiup lemah ke selatan.
(Tribunjogja.com)