Bandara Kulonprogo

Warga Temui Bupati Tanyakan Pembangunan Bandara

Masyarakat terus bertanya-tanya mengenai kepastian rencana pembangunan Bandara Kulonprogo tersebut.

Penulis: Hari Susmayanti |
zoom-inlihat foto Warga Temui Bupati Tanyakan Pembangunan Bandara
TRIBUNJOGJA.COM/HARY SUSMAYANTI
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Rukun Sejahtera dari empat desa Jangkaran, Sindutan, Palihan dan Glagah berinisiatif untuk melakukan audensi secara langsung dengan Bupati Kulonprogo di ruang Joglo, Kantor Bupati, Rabu (12/9/2012). Audensi ini diikuti olegh empat Kepala Desa serta ketua BPD.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hary Susmayanti

TRIBUNJOGJA.COM,
KULONPROGO
- Belum adanya kejelasan mengenai pembangunan bandara di Temon dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat warga resah. Orang-orang ini menumpangi rencana pembangunan bandara untuk kepentingan-kepentingan pribadi sehingga membuat situasinya menjadi kurang kondusif.

Situasi yang kurang kondusif ini akhirnya membuat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Rukun Sejahtera dari empat desa Jangkaran, Sindutan, Palihan dan Glagah berinisiatif untuk melakukan audensi secara langsung dengan Bupati Kulonprogo di ruang Joglo, Kantor Bupati, Rabu (12/9/2012).  Audensi ini diikuti olegh empat Kepala Desa serta ketua BPD.

Ketua LPM Rukun Sejahtera Agus Parmono mengatakan sejak pemberitaan mengenai rencana pembangunan bandara muncul di media massa, kondisi masyarakat mulai tidak kondusif. Masyarakat terus bertanya-tanya mengenai kepastian rencana tersebut.

Selain itu belum adanya kejelasan mengenai rencana pembangunan bandara juga dimanfaatkan orang-orang dari dalam sendiri untuk menjadikan situasinya kurang kondusif. Orang-orang ini menunggani rencana pembangunan bandara dengan kepentingan-kepentingan pribadi sehingga warga menjadi bingung. Permasalahan bandara menjadi perbincangan setiap hari di acara warga.

“Sebelumnya masyarakat damai, namun setelah rencana pembangunan bandara muncul di media massa, orang-orang yang memiliki kepentingan pribadi menungganginya sehingga membuat masyarakat menjadi resah. Orang-orang ini berasal dari warga sendiri,” ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved