Bandara Kulonprogo
Kulonprogo Akan Menjadi Kota Bisnis Modern Berskala Internasional
Kecamatan Temon, Kulonprogo dipastikan akan menjadi kota bisnis modern berskala internasional
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: tea
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kecamatan Temon, Kulonprogo dipastikan akan menjadi kota bisnis modern berskala internasional. Hal ini akan dimungkinkan dengan kepastian pembangunan bandar udara internasional jadi di daerah ini.
Beberapa keuntungan dan dukungan infrastruktur memang sudah dimiliki Kulonprogo. Antara lain pelabuhan laut modern yang siap disinggahi beberapa kapal ikan maupun kapal pesiar, dan rencana fisibilitas untuk bandara internasional di Temon.
Kedekatan moda transportasi kereta api yang bisa dihubungkan dengan beberapa titik obyek wisata seperti Borobudur, Solo, Prambanan dan beberapa kota di sekelingnya juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Ke depan pariwisata DIY memang akan bergeser ke arah barat khususnya Kulonprogo, Bantul dan beberapa kota di Jawa bagian selatan," ungkap Kepala Dinas Pariwisata DIY Tazbir, Sabtu lalu (11/8/2012).
Idealnya kalau pembangunan bandar udara internasional bisa terwujud di Temon, Kulonprogo, maka tidak ada pilihan lain, Kawasan Temon dan sekitarnya akan menjadi kota industri baru modern berskala internasional.
Dan ini membawa keuntungan tersendiri bagi pariwisata DIY ke depan. Karena semua potensi pariwisata bisa digerakkan dari sini. Kalau Pelabuhan Kulonprogo bisa disinggahi kapal besar otomatis banyak wisatawan dengan kapal pesiar akan singgah di Kulonprogo.
Ditambahkan, pariwisata modern di banyak negara maju memang selalu terkoneksi tiga hal yakni Bandar udara, pelabuhan dan moda transportasi baik darat maupun kereta api. realitas seperti ini sudah banyak digunakan negara yang industri pariwisatanya maju pesat seperti Singapura, Jepang, maupun Cina.
"Kulonprogo memiliki tiga potensi dasar sebagai kekuatan industri pariwisata masa depan yang modern dan berkelas internasional," tambah Tazbir.
Keuntungan bandar udara di Kulonprogo, ke depan kawasan Jawa bagian selatan akan terkoneksi lebih cepat sehingga pertumbuhan ekonomi kawasan Jawa selatan akan maju pesat. Apalagi selama ini pertumbuhan ekonomi Jawa bagian selatan relatip stagnan.(*)