Ramadan 1433 H
Program Belanja Bareng Yatim Ala PKPU
Program belanja bareng yatim ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PKPU terhadap anak yatim
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebanyak 200 anak memilih barang kebutuhan Ramadan maupun lebaran dalam acara Belanja Bareng Yatim (BBY). Acara tersebut bertajuk “Belanja Bareng Yatim” ini dilaksanakan di Carrefour Maguwoharjo, Minggu (5/8) mulai pukul 08.00-12.00 WIB.
Program belanja bareng yatim ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PKPU terhadap anak yatim khususnya yang diluar panti untuk menghadapi hari raya Idul Fitri. Anak yatim yang mengikuti program ini berasal dari Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, Sleman dan Kota Yogyakarta.
Ketua Pelaksana Program Belanja Bareng Yatim PKPU, Doddy Pranoto mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Belanja Bareng Yatim Nasional yang dilaksanakan secara serentak dengan peserta sekitar 5000 anak yatim.
Program BBY adalah program penyaluran santunan langsung bagi anak yatim. Program ini didanai oleh dana dari para donatar PKPU baik yang berasal dari individu ataupun perusahaan.
“Dengan program ini, kami memberikan santunan dengan cara yang beda yaitu anak-anak bebas memilih barang kebutuhannya sekaligus untuk ‘rekreasi’ di swalayan yang mungkin jarang mereka kunjungi,” ungkap Doddy Pranoto.
Doddy menjelaskan, melalui program ini setiap anak yatim dipersilakan memilih barang belanjaan yang dibutuhkan dan didampingi oleh para pendamping dari PKPU.
Sementara itu, Kepala Cabang PKPU Yogyakarta Suripta mengatakan, merupakan kebahagiaan tersendiri dapat berbagi dan membahagiakan anak yatim saat lebaran nanti.
“Dengan cara ini kita berharap mereka dapat merasakan kebahagiaan sebagaimana dirasakan anak-anak lainnya yang masih memiliki orang tua dan berkecukupan,” kata Suripta.
Suripta mengajak berbagai pihak untuk memperhatikan nasib anak yatim dan dhuafa. Apalagi dalam momen-momen menjelang Idul Fitri seperti ini. “Jangan ditahan tuk berbagi dengan anak yatim dan dhuafa, jangan sampai mereka tidak bahagia karena tidak memiliki makanan,” kata dia
Selain mengajak anak yatim berbelanja,anak yatim juga berkunjung ke museum Dirgantara. Kegiatan ini untuk mengenalkan sejarah dirgantara Indonesia kepada anak-anak sehingga mereka akan menghargai perjuangan para pahlawan pendahulunya. (*)