Final Kompetisi Divisi Utama
Barito Juara Divisi Utama
Tim Barito Putra akhirnya keluar sebagai juara Divisi Utama PT Liga Indonesia setelah mengandaskan perlawanan Persita Tangerang
Penulis: Ikrob Didik Irawan |
TRIBUNJOGJA.COM
,
SOLO - Tim Barito Putra akhirnya keluar sebagai juara Divisi Utama PT
Liga Indonesia setelah mengandaskan perlawanan Persita Tangerang, Minggu
(8/7) malam. Bertanding di Stadion Manahan Solo, tim besutan pelatih
Salahudin itu menyudahi perlawanan Persita dengan skor akhir 2-1.
Dua gol Barito dicetak oleh Sugeng Wahyudi pada menit 31 dan Sackie Teah
Doe pada menit ke 54. Sementara satu gol balasan Persita dicetak oleh
Ade Jantra Lukman pada menit ke-71. Persita yang mencoba mengejar
ketertinggalan dengan menggempur pertahanan Barito tetap tak mammpu
mengejar ketertinggalan. Skor tetap bertahan 2-1.
Begitu peluit panjang dibunyikan wasit, para pemain dan official Barito
langsung berjingkrak gembira. Para pemain berhamburan saling berpelukan.
Sementara pelatih Salahudin langsung digendong beramai-ramai. Para
suporter menyalakan kembang api sebagai tanda kemenangan. (*)
"Alhamdulillah kita juara, seluruh pemain telah mengerahkan segenap
tenaganya agar tim lolos liga super," kata Salahudin seusai
pertandingan. Kegembiraan para pemain Barito terlihat jelas saat
menerima piala yang diberikan langsung oleh Ketua Umum PSSI hasil KLB
Ancol, La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Begitu sang Kapten Agustiar Batu Bara mengangkat trofi, kembang api air
mancur langsung menyala. Para pemain langsung berebut untuk dapat
mencium piala berwarna emas tersebut. Selain piala, Barito juga berhak
mendapatkan hadiah uang senilai Rp 500 juta. Piala lalu diarak para
pemain ke lapangan, mendekati seribuan suporter Barito yang ada di
tribun selatan.
"Kita akan melakukan perombakan menyambut liga super. Kita akan belanja
stoper, kiper, dan gelandang," kata Salahudin. Selain itu, persiapan
lain Barito adalah renovasi stadion yang akan dijadikan kandang agar
sesuai standar yang ditentukan peserta Liga Super.
Kebahagian Barito bertambah karena striker mereka Sackie Teah Doe
dinobatkan sebagai top skor. Satu gol yang dicetak Teah Doe membuatnya
melampaui Carrasco yang menjadi pesaing terberat. Total gol yang
cetaknya menjadi 18 gol, unggul satu gol dibanding si Spiderman.
Carrasco sendiri dinobatkan sebagai pemain terbaik. Meski tak mencetak
gol, Carrasco cukup punya andil atas terciptanya satu gol balasan
Persita. Sebab gol itu berawal dari tendangan bebasnya yang gagal
ditangkap kiper hingga kemudian disambar Sugeng Wahyudi. "Saya sangat
senang. Gelar ini saya persembahkan bagi keluarga," katanya. (*)