Eskavasi Situs Liyangan
Candi Liyangan Terkubur Erupsi Gunung Sindoro
Terpendamnya bangunan Candi Situs Liyangan oleh pasir dan batu pada kedalaman 7-10 meter disebabkan erupsi Gunung Sindoro.
Penulis: had |

TRIBUNJOGJA.COM, TEMANGGUNG - Ketua Tim Peneliti Situs Liyangan dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Sugeng Riyanto memperkirakan, bangunan candi yang ada di Situs Liyangan tersebut merupakan peninggalan Zaman Mataram Kuno sekitar abad IX. Ia menambahkan terpendamnya bangunan Candi Situs Liyangan oleh pasir dan batu pada kedalaman tujuh hingga 10 meter tersebut, disebabkan erupsi Gunung Sindoro.
“Erupsi tersebut membakar tiang penyangga pendapa dan terkubur oleh abu serta pasir dan batu vulkanik dari Gunung Sindoro,” katanya.
Situs yang terletak pada ketinggian 1.200 meter dari permukaan laut (dpl) Lereng Gunung Sindoro tersebut ditemukan pertama kali oleh para penambang galian C akhir 2008 lalu. Pada 2011, Balai Arkeologi melakukan eskavasi tahap pertama terhadap situs perkampungan ini. Sedangkan eskavasi tahap kedua pertengahan bulan Juni 2012 sudah belangsung sejak sepekan terakhir ini.
Pada eskavasi tahap kedua ini diturunkan sebanyak sembilan personel yang tergabung dalam Tim Penelitian Situs Liyangan. Dalam pekerjaannya, tim dibantu warga sekitar untuk melakukan penggalian, serta membersihkan situs. (*)