Srikandi Bertato

Ini Studio Hapus Tato di Yogya

Tak jarang mereka akhirnya menghapus tato ddengan alasan pekerjaan, maupun beberapa alasan lainnya.

Penulis: rap | Editor: Iwan Al Khasni
zoom-inlihat foto Ini Studio Hapus Tato di Yogya
TRIBUNJOGJA/HENDRA KRISDIANTO

Laporan Reporter Tribun Jogja / Riezky Andhika Pradana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Pada lingkungan urban, orang bertato seringkali berhadapan dengan administrasi formal dengan peraturan-peraturan tertentu, meski ada juga yang fleksibel. Tak jarang mereka akhirnya menghapus tato dengan alasan pekerjaan, maupun beberapa alasan lainnya.

Di Toxic Tatto Park, studio tato kustom yang terletak di Jl. Sukonandi II no.9 Semaki Yogyakarta ini menyediakan jasa untuk menghapus tato (tattoo removal). Selain itu, di sana juga melayani konsultasi, pengerjaan tato, dan piercing.

Studio milik seniman tato itu adalah milik Munir Kusranto, dan istrinya Ajenk ini berdiri sejak 9 Juli 2000. Lebih Kurang lebih 12 tahun mereka menekuni bidang itu.

Menurut Ajenk, tamu yang datang untuk menghapus tato biasanya karena alasan pekerjaan, selain itu karena posisi gambar yang salah, atau gambar yang tidak bagus. Di Toxic sendiri untuk menghilangkan tato menggunakan laser, dan Ajenk sendiri yang mengeksekusinya.

“Sebelum ingin menghapus, atau membuat, kami pasti memberikan konsultasi, dan dampak terburuk jika tidak bisa melakukan perawatan sesuai yang dianjurkan,” kata lulusan Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta ini.

Di Yogya, lanjut Ajenk, tato masih bisa dianggap sebagai seni, namun di Australia, seni merajah tubuh ini sudah menjadi sebuah industri yang berkembang. Di negeri Kangguru Ajenk bersama Munir saling berbagi pengetahuan dan pengetahuan tentang tato.

Ajenk dan Munir kenal sejak mereka sama-sama kuliah di ISI Yogyakarta, keduanya mengawali usaha ini dengan rasa pesimis karena pada masa itu, tato belumlah menjadi sesuatu yang populer.

“Saat itu belum ada tolak ukurnya, kami masih meraba-raba, secara kompetisi bisnis juga belum banyak, sekarang tato semakin marak, dan studio tato juga makin banyak,” imbuh Munir.

Hal yang memang disukai, lalu dijalani dengan mengalir, pasti akan membuahkan keberhasilan, itulah yang dilakukan pasangan ini hingga bisa terus berkarya di bidang seni tato. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved