Pemerintah Prioritaskan Sabo Dam Merapi

Program rehabilitasi dan rekonstruksi Merapi sudah masuk dalam program rutin dan anggaran regular Kementerian PU.

Penulis: Gaya Lufityanti | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Gaya Lufityanti


TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Kementerian Pekerjaan Umum RI tahun ini akan memprioritaskan pengerjaan sabo dam yang berada di sungai-sungai yang berhulu di Merapi. Keberadaan sabo dam, menurut Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto merupakan sarana penting sebagai penghalau aliran lahar dingin Merapi. “Tahun ini, kami akan me-review sabo dan di sepanjang sungai-sungai yang berhulu di Merapi,” katanya Senin (16/01/2012).


Perbaikan sabo dam juga menjadi agenda penting yang dilakukan Kementrian Pekerjaan tahun ini, terlepas belum ada kepastian anggaran pemerintah. Sampai saat ini, akunya, pemerintah belum memastikan seberapa besar anggaran untuk pengerjaan sabo dam yang rusak akibat erupsi Merapi. “Tahun ini beberapa sabo dam dan jembatan telah masuk dalam rencana perbaikan,” jelasnya.


Ia menambahkan, program rehabilitasi dan rekonstruksi Merapi sudah masuk dalam program rutin dan anggaran regular Kementerian PU. Perbaikan pun dilakukan untuk mengatasi infrastruktur yang rusak namun tidak memerlukan penanganan khusus yang segera harus dilakukan. “Untuk perbaikan-perbaikan yang sifatnya harus segera dilakukan itu dananya dari BNPB. Kami memang saling bekerja sama dan saya gampang juga meminta dana dari Ketua BNPB karena dananya pun cukup,” imbuhnya.


Djoko menuturkan, sabo dam yang ada juga berfungsi untuk tempat penampungan pasir yang terbawa aliran sungai. Jika sudah tertampung, tentu warga setempat bisa mengambil dan menjual pasir itu. Selanjutnya, Kementerian PU akan melihat sabo dam mana saja yang masih bisa dipertahankan dan mana yang harus diganti total. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved