Ekspedisi Sabuk Merapi 2011

Lebih dari 1000 Kepala Keluarga Hidup di Lereng Selatan Merapi

Ancaman erupsi Gunung Merapi pasca letusan 2010 diprediksi mengarah ke lereng Selatan.

Editor: Ganux
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanan Wiyoko

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Ancaman erupsi Gunung Merapi pasca letusan 2010 diprediksi mengarah ke lereng Selatan. Saat ini, lereng Selatan diketahui dihuni lebih dari 1000 kepala keluarga (KK) yang dihuni warga sembilan dusun.

Sembilan dusun yang rawan erupsi merapi antara lain Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, Srunen, Singlar, Glagahmalang, Gading, Jetis Sumur, Ngancar, Besalen yang masuk Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Desa tersebut berada di kawasan rawan bencana (KRB) III terdampak langsung erupsi yang berjarak sekitar 4 kilometer dari arah puncak.

"Ada lebih dari 1000 kepala keluarga yang tinggal di lereng selatan. Mereka sudah mengetahui potensi ancaman erupsi ke selatan namun masih tetap menghuni," kata Kades Glagaharjo, Suroto, Kamis (27/10) pagi.

Alasan warga masih menghuni kawasan rawan dikarenakan sektor pertanian dan perekonomian di dusun tersebut sudah berjalan. Warga juga sudah merasa aman dengan keberadaan bukit Kendil yang dianggap menjadi tameng dusun dari erupsi Merapi. (*)
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved