Tol Bawen Yogyakarta
Proyek Tol Bawen-Yogyakarta dan Tol Solo-Yogyakarta Dimulai Awal 2020, Begini Persiapan Terakhir
Tol Bawen-Yogyakarta dan Tol Yogyakarta Solo Dimulai Awal 2020 Tol Bawen Yogyakarta dan Tol Yogyakarta Solo Dimulai Awal 2020
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
Rencana pembangunan jalanTol Bawen Yogyakarta dan Tol Solo-Yogyakarta dimungkinkan bisa dilaksanakan bersamaan. Direktorat Jendral (Dirjen) Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menyebut jika proses kesiapan pembangunan sudah mencapai 70 hingga 80 persen. Jika tidak ada aral melintang, proses pembangunan bisa dilaksanakan pada awal tahun depan.

“Rencana pembangunan tol jalan terus, progres (kesiapan pembangunan) sudah mencapai 70-80 persen. Namun, saya minta ada diskusi dulu agar bagus, detail dan lebih rinci. Mundur satu dua hari tetapi hasil optimal, daripada dipercepat tetapi tidak maksimal dan hasil belum tentu bagus,” kata Dirjen Bina Marga KemenPUPR, Sugiyartanto usai bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kamis (18/7/2019).
Sugiyartanto menjelaskan, untuk rencana pembangunan Tol Bawen Yogyakarta dan Tol Yogyakarta Solo perlu melihat berbagai macam aspek.
Untuk itu, proses diskusi panjang untuk trase dan semacamnya pun harus dilalui dan memerlukan waktu yang lebih panjang.
Dia menyebutkan, masih perlu satu dua kali pertemuan untuk ground survei dan mencocokkan trasenya.
“Kalau memang lancar, trase dan kemudian proses lelang, maka pekerjaan konstruksi bisa dilaksanakan pada awal tahun depan,” paparnya.
• Penerimaan CPNS dan PPPK 2019 Zero Money, Pendaftaran Online Terintegrasi via sscasn.bkn.go.id
Disinggung, pembangunan tol tersebut bisa dilaksanakan bersamaan, Sugiyartanto mengatakan ada kemungkinan untuk hal itu.
Namun, pembangunan ini juga tergantung dari segmen-segmen yang dikerjakan.
Bisa saja, segmen yang dikerjakan dari wilayah Jawa Tengah terlebih dahulu.
Hal ini sama seperti pada saat menggarap proyek tol Trans Jawa, dimana pembangunan dilaksanakan berdasarkan segmen.
Pada saat pembangunan tersebut, tol Jakarta-Cikampek dibangun dan selesai, masuk ke tol Cipali, kemudian ke Jawa Timur, baru Semarang.
“Baru setelah terkonsentrasi dan cepat-cepat maka dihubungkan dan jadilah Trans Jawa. Sumatera juga demikian, Lampung-Palembang, Aceh kemudian Medan, Pekanbaru dan seterusnya,” katanya.
Dalam pembangunan jalan tol ini, pihaknya juga memperhatikan masukan dari Gubernur DIY, diantaranya adalah melihat potensi wisata yang cukup banyak di DIY. Termasuk, serapan tenaga kerja lokal untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonominya.
• Viral Video Lucinta Luna Jatuh Guling-guling Hingga Dilaporkan ke Polisi karena Injak Foto

Potensi Wisata
Pertemuannnya dengan Sultan HB X pun membahas dan mendiskusikan rencana tol sambungan dari Solo dan sambungan ke Semarang untuk mendapat hasil optimal.