Malam Ini, Ribuan Warga Masih Mengungsi Setelah Gempa Magnitudo 7,2 Mengguncang
Warga memilih untuk tetap berada di beberapa titik pengungsian pasca-gempa magnitudo 7,2 di Halmahera Selatan, Minggu (14/07/2019) sore tadi.
TRIBUNJOGJA.COM - Warga memilih untuk tetap berada di beberapa titik pengungsian pasca-gempa magnitudo 7,2 di Halmahera Selatan, Minggu (14/07/2019) sore tadi.
Menurut Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba, warga yang mengungsi adalah mereka yang tinggal di wilayah pesisir karena takut adanya tsunami.
Dikatakan Bupati, warga tersebut terpusat di Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara,
“Ada ribuan yang mengungsi dan mereka rata-rata berasal dari dalam kota Labuha yang rumahnya dekat pesisir,” kata Bupati Bahrian saat dihubungi melalui telepon seluler.
• 40 Gempa Susulan Guncang Halmahera Selatan setelah Gempa Magnitudo 7,2
Hingga saat ini, kata bupati, ada lima yang menjadi titik pengungsian warga, di antaranya kawasan rumah dinas DPRD, kantor bupati, Polres, dan Masjid Raya Al Khairat Halmahera Selatan.
Mereka melakukan evakuasi mandiri juga ke rumah keluarga maupun kerabat yang berada di daerah ketinggian.
• Pidato Visi Indonesia, Jokowi: Indonesia Punya Mimpi Besar, Dapat Terwujud jika Kita Bersatu
Sampai malam ini, Pemkab Halmahera Selatan masih fokus menangani warga yang berada di pengungsian.

Sementara untuk kecamatan dan desa-desa yang terkena dampak gempa bumi, katanya, saat ini sedang ditangani camat dan kades.
“Besok baru kita turunkan tim ke daerah luar karena malam ini kita masih fokus menangani pengungsi bersama beberapa instansi lainnya,” kata Bupati Bahrain. (Fatimah Yamin)
.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ribuan Warga Halmahera Selatan Masih Mengungsi Pasca-gempa Magnitudo 7,2"