Kata-kata Mutiara Sutopo yang Dikenang Presiden Jokowi dan Sosoknya di Mata Media Asing

Tak hanya diidolakan di tanah air, profesionalisme dan jasa mendiang 'Pak Topo' juga pernah diulas media-media luar negeri.

Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNNEWS
Sutopo Purwo Nugroho 

TRIBUNJOGJA.COM - “Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain”. Itulah kalimat yang diucapkan Sutopo Purwo Nugroho ketika bertemu Presiden Jokowi.

Kalimat ini pula yang dituliskan kembali Presiden Jokowi dalam unggahannya di sosial media saat menyampaikan ucapan belasungkawa.

Itu merupakan prinsip hidup Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho sepanjang hidupnya. 

Ia memang dikenal sebagai sosok berdedikasi terhadap perannya sebagai pelayan publik, dalam memberikan informasi seputar kebencanaan.

Tak hanya diidolakan di tanah air, profesionalisme dan jasa mendiang 'Pak Topo' juga pernah diulas media-media luar negeri.

Sampaikan Turut Berduka Cita, Jokowi: Selamat Jalan Pak Sutopo

Salah satunya diulas The New York Times.

Dalam ulasan harian Amerika Serikat (AS) itu, pria yang akrab disapa Pak Topo tersebut merupakan sumber terpercaya informasi mengenai bencana di Indonesia.

Dipublikasikan pada Desember 2018, Sutopo memberikan informasi gempa bumi, banjir, tanah longsor, maupun tsunami Selat Sunda yang menewaskan lebih dari 400 orang.

Fakta Seputar Sutopo, Mulai dari Tampang Asli Boyolali Hinggga Fans Berat Raisa dan Jokowi

Namun di saat bersamaan, dia juga menghadapi "bencana" di mana meski dikenal sebagai pribadi yang tak merokok, dokter menyebut dia mengidap kanker paru Stadium 4.

Saat itu, Sutopo mengisahkan dokter berujar dia bakal hidup 1-3 tahun.

"Saat saya mendengar vonis itu di Januari, saya sangat terkejut," terangnya.

Tetapi setelah mengatasi keterkejutannya, Sutopo mengatakan dia mulai menerima nasibnya.

"Sama seperti warga yang terdampak gempa maupun tsunami," terangnya.

Innalillahi, Sutopo Meninggal Dunia di Guangzhou China

Kini di usia 49 tahun, dia memutuskan terus mendedikasikan hidupnya bagi pekerjaan yang membuatnya tak hanya dihormati kolega, tapi juga dipuji netizen di media sosial.

Di Twitter, dia mengunggah keterangan mengenai video tanah longsor, banjir, maupun gunung meletus.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved