Cristian Gonzales Berusaha Bangkitkan Kembali Mental dan Semangat Penggawa PSIM

Sebagai pemain paling senior, Gonzales pun berusaha untuk membangkitkan mental dan motivasi bermain rekan-rekannya

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN KALTIM/Fachmi Rachman
Cristian Gonzales dan pemain PSIM Yogyakarta melakukan latihan di Balikpapan, Jumat (21/6/2019) malam. PSIM akan menghadapi tuan rumah Persiba di pertandingan perdana Liga 1 2019 di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (22/6/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penggawa PSIM Yogyakarta dituntut segera bangkit pasca-menelan kekalahan dari Persik Kediri, pada laga kandang perdananya di Liga 2 2019, di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Senin (1/7/2019).

Kapten PSIM, Cristian Gonzales, mengungkapkan, para pemain PSIM begitu terpukul dengan hasil minor yang membuat catatan tidak terkalahkan Laskar Mataram dalam pertandingan home di SSA terhenti.

Padahal, rekor ini sudah bertahan selama tiga musim terakhir.

Sebagai pemain paling senior, Gonzales pun berusaha untuk membangkitkan mental dan motivasi bermain rekan-rekannya.

Ia berharap, skuat bisa melupakan kekalahan dari Persik dan alih fokus untuk laga berikutnya, menghadapi PSBS Biak. 

"Semua harus segera bangkit, lupakan kekalahan kemarin. Yang jelas, kekalahan ini bukan akhir dari segalanya. Masih banyak pertandingan penting lainnya, kompetisi masih panjang," ucapnya.

Penyerang berjuluk El Loco itu juga mengakui rekan setimnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandingan.

Ia tak menampik, begitu banyak bola yang diarahkan langsung kepadanya, dengan harapan bisa dimanfaatkan menjadi gol.

"Saya tidak bermain sendirian, kita semua bermain sebagai tim. Ya, semua bekerja keras di lapangan, berusaha memberikan bola kepada saya. Tapi, memang kita belum beruntung," cetusnya.

Sayang, meski mendapat sejumlah peluang emas, Gonzales belum mampu mengakhiri kebuntuan dalam dua laga yang telah dilakoninya di Liga 2 2019. Walau begitu, dirinya mengaku tidak risau, lantaran kesempatan untuk mencetak gol masih terbuka sangat lebar.

"Musim lalu, saya di PSS (Sleman) juga baru menonjol di akhir-akhir. Ibarat lakon, itu kan menangnya terakhir ya, bukan di awal," tandas pria kelahiran 42 tahun silam tersebut. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved