Tanaman Bawang Merah di Srigading Bantul Diserang Hama Ulat Grayak, Petani Merugi Jutaan Rupiah
Tanaman Bawang Merah di Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul diserang oleh hama ulat grayak
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sebagian lahan pertanian tanaman Bawang Merah di Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul diserang oleh hama ulat grayak.
Akibatnya tanaman bawang merah yang ada di daerah tersebut terancam gagal panen.
Para petani pun mengaku merugi hingga jutaan rupiah.
"Kalau serangan hama seperti ini ya, sudah susah. Bisa gagal panen. Kerugian sekitar Rp 5 juta," kata Supardi, seorang petani Bawang Merah, saat ditemui di lahannya, Kamis (27/6/2019).
Kerugian itu ditaksir berdasarkan biaya tanam.
Supardi memiliki tanaman bawang merah seluas sekira 1.400 meter persegi.
Benih yang telah dikeluarkan untuk lahan seluas itu adalah 70 kg dengan harga yang disebutnya senilai Rp30 ribu perkilogram.
Ditambah dengan biaya pemupukan sebanyak dua kali, pembelian obat pestisida, dan ongkos tenaga pengolahan lahan.
"Kerugiannya itu, sekitar Rp 5 juta," ujar dia, menjelaskan.
Selain Supardi, hal yang sama juga dialami Mbah Tyo. Ia juga mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta.
Tanaman bawang merah berusia 25 hari miliknya terserang oleh hama ulat grayak.
Hampir semua daun tanamannya rusak.
Menguning. Sebagian daun jatuh dan dipenuhi oleh ulat kecil.
Ulat tersebut berwarna coklat kehitaman dan ada juga bercorak kekuningan.
Menurut dia, ulat grayak mulai menyerang tanaman bawang merah sejak usia satu minggu masa tanam.
Ulat memakan daun dengan cepat. Berbagai cara dan upaya sudah dilakukan. Namun hasilnya masih nihil.
"Kalau ulat biasa disemprot pestisida sudah mati. Tapi hama yang menyerang ini jenis ulat grayak. Ulatnya sudah kebal," kata Mbah Tyo, seakan pasrah. (*)