Kekeringan di Wilayah Gunungkidul Sudah Meluas ke 10 Kecamatan

10 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Girisubo, Rongkop, Purwosari, Tepus, Ngawen, Ponjong, Semin, Patuk, Semanu, dan Paliyan

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto Pangaribowo
Warga berjalan di telaga yang telah kering, di Kecamatan Rongkop, Selasa (4/9/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM,GUNUNGKIDUL - Memasuki awal musim kemarau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul telah melakukan dropping air ke 3 kecamatan.

Ketiga kecamatan itu adalah Girisubo, Paliyan, dan Kecanatan Rongkop.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki, mengatakan kekeringan di Kabupaten Gunungkidul telah dirasakan oleh 10 kecamatan.

10 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Girisubo, Rongkop, Purwosari, Tepus, Ngawen, Ponjong, Semin, Patuk, Semanu, dan Paliyan.

"Kami dari BPBD telah melakukan droping air sejak tanggal 1 Juni ke Kecamatan Paliyan dan Girisubo. Setelah Lebaran kita tambah droping ke Kecamatan Rongkop," ucapnya, Minggu (16/6/2019).

Edy mengatakan kesepuluh kecamatan yang terdampak kekeringan ke depan juga akan mengajukan bantuan saat masyarakat sudah membutuhkan.

Hingga saat ini baru ada 3 kecamatan yang mengajukan bantuan droping air ke BPBD Gunungkidul.

"Droping dalam waktu dekat akan bertambah lagi yaitu ke Kecanatan Tepus, karena Kecanatan Tepus sudah mengajukan droping air. Untuk droping air pada tahun ini kita siapkan sebesar Rp530 juta," katanya.

Anggaran sebesar Rp530 juta itu nantinya untuk membantu droping air sebanyak 2.200 tangki. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved