Tips Mudik dengan Motor : Perhatikan Kondisi Ban demi Keamanan dan Kenyamanan
Masih cukup banyak ditemukan pemudik yang memilih sepeda motor karena tidak memiliki alternatif lain.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masyarakat di Indonesia punya tradisi pulang ke kampung halaman alias mudik untuk merayakan libur Lebaran.
Ada banyak pilihan jenis transportasi untuk tradisi yang dikenal luas dengan istilah mudik ini.
Mulai dari transportasi umum hingga kendaraan pribadi.
Salah satu kendaraan yang cukup sering digunakan adalah sepeda motor.
Kendati pemerintah tidak menganjurkan pemudik untuk menggunakan sepeda motor saat mudik, namun masih cukup banyak ditemukan pemudik yang memilih sepeda motor karena tidak memiliki alternatif lain.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan selama perjalanan menuju kampung halaman, Community Development and Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, Muhammad Ali Iqbal, membeberkan beberapa hal yang patut diperhatikan sebelum memulai perjalanan mudik. Salah satunya kondisi ban.
Iqbal mengatakan, sebelum memulai perjalanan ada baiknya untuk memastikan kondisi tekanan angin dalam ban dan kondisi fisik dari ban tersebut.
"Periksa dan pastikan tekanan angin ban dan alurnya," kata Iqbal saat dihubungi TribunJogja.com, Senin (1/6/2019).
Menurut Iqbal, tekanan angin ban yang tidak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan dapat membuat pengendara tidak nyaman bahkan bisa membuat motor kehilangan kendali.
"Pastikan tekanan angin ban baik untuk berkendara sendiri maupun berboncengan, yaitu kisaran 29 psi untuk ban depan dan 33 psi untuk ban belakang," katanya.
Selain tekanan angin, pengendara juga wajib melakukan pengecekan pada alur ban.
"Untuk pengecekan ini, pengendara bisa melihat berdasarkan indikator keausan ban dari tanda segitiga di sisi luar ban," tandas Iqbal.
Iqbal berharap kondisi ini tak dianggap remeh lantaran ban menjadi bagian motor yang cukup krusial.
Ban merupakan satu-satunya bagian sepeda motor yang menempel pada permukaan aspal, hal ini akan mempengaruhi cara berkendara jika kondisi ban tak sesuai.
Ban yang tak prima akan berakibat fatal bagi pengendaranya. (*)