Sleman
Mahasiswa Yogyakarta Perantau Berbondong-bondong Mudik Lebaran Naik Bus, Tiket Pesawat Mahal
Mayoritas penumpangnya adalah mahasiswa dan pelajar yang akan mudik ke Sumatera seperti di Lampung, Palembang, dan Jambi.
Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNjogja.com Yogyakarta - Cuti bersama libur Lebaran masih lama, namun peningkatan jumlah pemudik sudah terasa di Terminal Jombor, Minggu (26/5/2019).
Dari pantauan Tribunjogja.com, penumpang paling banyak adalah kalangan mahasiswa.
Satu diantara adalah, Meisi Aesia (20) mahasiswa asal Palembang mengaku mudik lebih awal agar terhindar dari kemacetan.
Tahun ini pun ia memilih untuk menggunakan bus.
"Tahun lalu naik pesawat, tapi karena tika pesawat mahal akhirnya milih naik bus," ujarnya.
Ketika membawa barang banyak pun akan dikenakan biaya tambahan jika dirinya memilih naik pesawat.
"Lagi pula, kalau naik bus bisa bareng-bareng sama teman-teman komunisat Palembang, jadi ada rasa kebersamaannya," ucapnya.
Senada dengan Meisi, Anggun Tiara Kusuma (22), ia mengaku sempat kesulitan mendapatkan tiket bus.
Hal itu dikarenakan banyak pemudik yang beralih menggunakan bus untuk sarana mudiknya.
"Harga tiket bus naik sih, tapi Rp 480 ribu. Tapi kalau pesawat sudah sampai Rp 1,4 juta sekarang," ujarnya.
Rusli Harmawan PO Murnijaya mengatakan, Kenaikan tiket bus kelas eksekutif rata-rata diangka Rp 100 ribu.
"Misal tiket ke lampung yang semula Rp 360 ribu jadi Rp 460 ribu. Ke Palembang semula Rp 450 ribu bisa jadi Rp 500 ribu sampai Rp 550 ribu," jelasnya.
Rusli mengatakan arus mudik sudah dimulai peningkatakannya sejak 25 Mei.
Mayoritas penumpangnya adalah mahasiswa dan pelajar yang akan mudik ke Sumatera seperti di Lampung, Palembang, dan Jambi.

Ia mengungkapkan tiket tujuan Sumatera sudah penuh hingga tanggal 2 Juni nanti. Sedangkan rute Jakarta diprediksi akan mulai meningkat pada tanggal 1 Juni nanti.
"Untuk tahun ini ada kenaikan 20 persen dari pada tahun sebelumnya. Kemungkinan karena tiket pesawat mahal, dan sekarang kan sudah ada tol, jadi perjalanan darat juga semakin cepat," terangnya.
Rusli menambahkan bahwa setia usaha bus di Jombor sudah menambahkan armada tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Namun demikian biasnya, armada tambahan itu kelasnya lebih rendah yakni sebatas AC Patas.