Sains

Gurita dan Kepiting pun Jadi Buta Akibat Perubahan Iklim

Sebuah penelitian terbaru menambah daftar panjang dampak negatif perubahan iklim bagi kehidupan di muka Bumi.

Editor: Ari Nugroho
via Kompas.com
Penampakan gurita dumbo jauh di bawah Samudera Pasifik. Terekamnya pergerakan gurita dumbo adalah sesuatu yang sangat langka 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah penelitian terbaru menambah daftar panjang dampak negatif perubahan iklim bagi kehidupan di muka Bumi.

Para peneliti menemukan bahwa perubahan iklim membuat invertebrata laut menjadi buta.

Ini tentu tidak terjadi begitu saja.

Perubahan iklim yang membuat suhu global meningkat terbukti telah menurunkan tingkat oksigen di lautan.

Hal inilah yang kemudian menyulitkan beberapa hewan laut untuk melihat.

Padahal, sama seperti hewan lainnya, invertebrata laut juga bergantung pada penglihatan untuk bisa bertahan hidup.

Penglihatan mereka berguna untuk mencari mangsa, menghindari predator, hingga menemukan tempat berlindung.

Perubahan Iklim Itu Nyata Adanya, Warga Alaska Membuktikannya

Invertebrata seperti cumi-cumi, gurita, sotong, hingga kepiting sendiri diketahui naik ke permukaan laut pada malam hari untuk mencari mangsa.

Sisanya, pada siang hari, mereka akan kembali ke dasar laut untuk berlindung.

Aktivitas tersebut membuat penglihatan menjadi sangat penting bagi hewan-hewan itu.

Sebelumnya, pada 2017, sebuah penelitian mengamati hubungan kekurangan oksigen atau hipoksia dan penglihatan manusia.

Hasilnya menunjukkan ada penurunan penglihatan ketika hipoksia terjadi.

Dengan informasi itu, ahli biologi Lilian McCormick dan Lisa Levin dari Institution of Oceanography tertarik mengamati apakah efek ini juga terjadi pada hewan laut.

Dalam laporan di Journal of Experimental Biology, mereka kemudian mengamati empat spesies larva laut di lepas pantai California Selatan.

Keempat larva laut itu adalah cumi-cumi pasar (Doryteuthis opalescens), gurita dua tempat (Octopus bimaculatus), kepiting tuna (Pleuroncodes planipes) dan kepiting batu yang anggun (Metacarcinus gracilis).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved