Google dan Sistem Android Bakal Hentikan Akses untuk Pengguna HP Huawei

Induk usaha Google, Alphabet, bakal menghentikan dukungan mereka untuk produsen ponsel pintar terbesarkedua di dunia, Huawei.

Penulis: Rina Eviana | Editor: Rina Eviana
REUTERS
Google dan sistem Android bakal hentikan akses untuk pengguna HP Huawei 

Google dan Sistem Android Bakal Hentikan Akses untuk Pengguna Huawei 

TRIBUNJOGJA.COM- Induk usaha Google, Alphabet, bakal menghentikan dukungan mereka untuk produsen ponsel pintar terbesarkedua di dunia, Huawei. Dengan demikian perangkat baru Huawei bakal kehilangan akses untuk Google Apps.

Juru bicara Google mengatakan sampai saat ini telepon pintar Huawei masih dapat menggunakan Google Apps. Mereka juga masih  dapat mengunduh updates (pembaharuan) aplikasi yang disediakan Google.

Dilansir Tribunjogja.com dari BBC, hal ini dilakukan setelah perusahaan induk Google yakni Alphabet menangguhkan beberapa bisnis dengan Huawei, setelah pemerintahan Donald Trump memasukkan perusahaan asal China itu ke dalam daftar hitam.

Google mengatakan telah "mematuhi pesanan dan meninjau implikasinya".

Huawei mengatakan akan terus memberikan pembaruan keamanan dan layanan purna jual untuk semua produk smartphone dan tablet Huawei dan Honor yang ada yang mencakup produk-produk yang telah terjual atau masih ada di pasaran global.

"Kami akan terus membangun ekosistem perangkat lunak yang aman dan berkelanjutan, untuk memberikan pengalaman terbaik bagi semua pengguna secara global," tambahnya

Apa artinya ini bagi pengguna Huawei?
Pengguna smartphone Huawei masih bisa memperbarui aplikasi lewat layanan Google Play.

Tetapi ketika Google meluncurkan versi Android berikutnya akhir tahun ini, Huawei sudah tidak bisa mengaksesnya.

Perangkat Huawei di masa mendatang (dengan OS Android) yang rilis setelah adanya kebijakan ini akan kehilangan akses ke berbagai layanan populer. Misalnya saja akses terhadap Google Play Store, Gmail, hingga YouTube.

Huawei masih dapat menggunakan versi sistem operasi Android yang tersedia melalui lisensi sumber terbuka.

Ben Wood, konsultan CCS Insight, mengatakan langkah Google akan memiliki "implikasi besar bagi bisnis konsumen Huawei".

Pada pekan lalu pemerintahan Presiden Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar perusahaan-perusahaan yang dilarang  berdagang dengan AS. Dengan daftar hitam ini maka Huawei akan sangat kesulitan untuk dapat berbisnis dengan perusahaan-  perusahaan di AS.

Dalam komentar pertamanya sejak perusahaan itu dimasukkan dalam daftar, Kepala Eksekutif Huawei Ren Zhengfei mengatakan  kepada media Jepang pada hari Sabtu: "Kami telah mempersiapkan ini."

Dia mengatakan perusahaan, yang membeli komponen senilai sekitar $ 67 miliar (£ 52,6 miliar) setiap tahun, menurut surat kabar bisnis Nikkei, akan terus maju mengembangkan bagian-bagiannya sendiri.

Huawei menghadapi serangan balasan dari negara-negara Barat, yang dipimpin oleh AS, atas kemungkinan risiko yang ditimbulkan dengan menggunakan produk-produknya di jaringan seluler 5G generasi mendatang.

Beberapa negara telah menyuarakan kekhawatiran bahwa peralatan Huawei dapat digunakan oleh China untuk pengawasan.  Tudingan itu sudah ditampik oleh produsen Huawei.

Beberapa negara telah memblokir perusahaan telekomunikasi untuk menggunakan produk Huawei di jaringan seluler 5G.(tribunjogja.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved