Katak Ini Sangat Beracun, Bisa Membunuhmu dengan Sundulan Kepalanya
Katak dengan nama latin Corythomantis Greeningi ini disebut-sebut sanggup membunuh manusia hanya dengan sundulan kepalanya
TRIBUNJOGJA.com - Sekelompok peneliti dari Butantan Institut Sao Paolo, untuk pertama kalinya berhasil menemukan spesies katak beracun yang berbeda dari katak mematikan di belantara hutan di Brazil.
Katak ini memiliki duri di bagian kepala yang digunakan untuk mengantarkan racun mematikan.
Maka tak heran, katak dengan nama latin Corythomantis Greeningi ini disebut-sebut sanggup membunuh manusia hanya dengan sundulan kepalanya.
Adapun spesies katak beracun sebenarnya sudah banyak diketahui.
Hanya saja, katak ini memiliki duri yang membedakannya dengan katak lainnya.
Kebanyakan amfibi, semisal katak, kadal air dan salamander, memproduksi racun dalam kelenjar kulit mereka.
Katak beracun pada umumnya juga demikian.
Bahkan katak emas beracun, disebut-sebut memiliki racun yang sangat mematikan hingga bisa membunuh 10 orang dewasa.
Orang pribumi di Embera Kolombia menggunakannya sebagai senjata selama berabad-abad yakni dengan mengoleskan racun di mata panah senjata sumpit.
Sebagaimana dilansir Live Science, Kamis (6/8/2015), duri di bagian kepala katak ini berasal dari tulang yang tajam di bagian rahang, punggung hingga kepala.
Katak ini juga memiliki leher fleksibel.
Saat berhadapan dengan predator lainnya, katak ini akan melepaskan racun dari kulit di sekitar durinya.
Sebagai perbandingan, satu gram racun katak Aparasphenodon brunoi sanggup untuk membunuh 300 ribu ekor tikus atau setara dengan 80 orang manusia.

Foto: Carlos Jared/Butantan Institute
Sementara satu gram racun katak Corythomantis greeningi ini, sanggup membunuh sekitar 24 ribu ekor tikus atau sekitar enam orang manusia.

Foto: Carlos Jared/Butantan Institute
Jika dilihat, maka sebenarnya katak ini memiliki kadar racun lebih rendah dari katak paling beracun yakni Aparasphenodon brunoi.