Soccer Style

PSIM Ingin Hidupkan Atmosfer di Luar Stadion Mandala Krida

PSIM Yogyakarta, yang telah mendapat sokongan dari investor kakap pun menyadari momentum ini.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X didampingi sejumlah pejabat meninjau fasilitas stadion Mandala Krida Baru seusai diresmikan di Kota Yogyakarta, Kamis (10/1/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Memasuki era sepakbola modern, sepakbola kini tidak bisa diidentikkan sebagai aktivitas olahraga semata, lantaran banyak hal yang bisa dilirik.

PSIM Yogyakarta, yang telah mendapat sokongan dari investor kakap pun menyadari momentum ini.

Benar saja, setelah menunjuk Vladimir Vujovic sebagai pelatih baru, sekaligus memulai proses penyusunan tim yang diproyeksikan untuk berlaga di kompetisi Liga 2 2019 mendatang, PSIM juga memastikan diri akan berbenah besar-besaran, di luar masalah teknis.

Hal itu tercermin dari mulai direhabnya mess pelatih dan sekretariat PSIM, yang terletak di Komplek Wisma Soeratin, Yogyakarta dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.

Bahkan, kabarnya, mess pemain, yang berada di komplek yang sama, bakal turut dibenahi pula.

Baca: PSIM Yogyakarta Ingin Sewa Stadion Mandala Krida untuk Jangka Panjang

Tidak berhenti sampai di situ, Caretaker CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto mengatakan, pihaknya masih akan membuat gebrakan lain, demi kelangsungan tim berjuluk Laskar Mataram tersebut, di mana lingkungan sekitar stadion, menjadi kunci utamanya.

"Tentu saja, seperti yang pernah saya katakan, olahraga bisa sebagai entertainment. Ya, kita ingin kehidupan di luar stadion pun juga ramah lingkungan, ramah anak dan wanita, ada mega store, cafe dan sebagainya," katanya.

"Kalau di luar negeri, hal-hal semacam ini kan mungkin sudah menjadi kewajiban ya," tambah pengusaha asal Semarang tersebut.

Namun, untuk melangkah ke arah sana, Bambang pun tidak menampik, pihaknya harus lebih dulu mendapat kepastian terkait izin penggunaan Stadion Mandala Krida sebagai homebase PSIM musim depan.

Akan tetapi, ia meyakini, stakeholder akan merestui.

Baca: PSIM Yogyakarta Bajak Gerbong Bogor FC, Hendika Arga Berpeluang Pulang Kampung

"Kita harus bicarakan dengan bapak Walikota, lalu Ngarsa Dalem. Tentu saja, ini telah kita bicarakan dan secara tersirat sudah memberi sinyal positif," cetusnya.

Tidak bisa dipungkiri, kehadiran venue pertandingan yang lebih representatif, menjadi faktor penunjang bagi keberlangsungan industri sepakbola.

Pasalnya, meski didukung investor sekalipun, tak jadi jaminan prestasi PSIM akan terkerek, seandainya roda bisnis gagal berputar maksimal.

Visi yang diusung Bambang tersebut, memperlihatkan keseriusan mengontrak Stadion Mandala Krida secara jangka panjang.

Hal ini, sekaligus menjadi angin segar bagi Laskar Mataram, yang terpaksa menyandang status tim musafir, dalam tiga musim terakhir.

"Ngarsa Dalem bilang, masa PSIM main di Bantul, Stadion Mandala Krida sebagai homebase kita. Saya tidak mau mendahului, tapi mudah-mudahan apa yang kita harapkan bisa berjalan lancar," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved