MotoGP

Dikabarkan Tak Akur dengan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo Buka Suara

Lorenzo mengatakan mereka dapat menganalisa data satu sama lain. Lorenzo tidak memberikan penyataan secara detail tentang hubungannya dengan Rossi

Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Yoseph Hary W
autoevolution.com
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sewaktu masih menjadi rekan setim di Yamaha. 

TRIBUNJOGJA.COM - Rumor tidak harmonisnya hubungan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sudah diperbincangkan sejak keduanya masih berada di tim yang sama, Yamaha.

Setelah melewati masa jaya di kelas 250cc tahun 2008, Lorenzo dipinang Yamaha untuk menjajal kelas MotoGP.

Di musim awal, penampilan Lorenzo cukup impresif.

Dia selalu mendapat podium di tiga balapan pertamanya dengan motor M1.

Tribunjogja.com melansir dari laman Daily Star, Minggu (24/3/2019), di balik pencapaian itu, hubungan Lorenzo dan rekan setimnya, Valentino Rossi dikabarkan kurang baik.

Baca: Jadwal Timnas U23 Piala AFC 2020 Indonesia vs Vietnam Malam Ini di RCTI, Pasang Tembok Pertahanan

Baca: Live Streaming RCTI Malam Ini, Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala AFC 2020

Kepada media Spanish GQ, Lorenzo mengatakan bahwa mereka dapat menganalisa data satu sama lain.

Lorenzo tidak memberikan penyataan secara detail tentang hubungannya dengan Rossi.

"Karena pada akhirnya, aku bisa melihat datanya dan sebaliknya. Tembok hanya sesuatu yang digunakan untuk memperindah, dia tidak banyak membantu," ungkapnya.

Sementara saat wawancara dengan DAZN, Lorenzo mengaku tak takut pada apapun dan siapapun di MotoGP.

"Dan aku mengatakannya secara terbuka, bahwa aku tak akan membuat sebuah mitologi Valentino Rossi--tidak ada seorangpun yang tidak bisa dikalahkan," katanya pada DAZN.

Dia menambahkan, "Orang mungkin melihatku arogan, tapi aku tidak takut pada apapun dan siapapun."

Pengakuan mantan pebalap Yamaha

Soal hubungan kurang baik dua pebalap beda negara ini, mantan pebalap Yamaha, James Toseland turut memberikan pendapatnya pada Daily Star.

Sejak bergabung dengan Yamaha, Toseland mengatakan jika dia tahu, 'The Doctor' tidak suka dengan kekalahan.

Rossi telah mendominasi MotoGP pada tahun 2000an.

Sampai akhirnya Lorenzo datang ke tim, dan dia mengalahkannya beberapa kali di trek, serta mengalahkannya dalam perebutan gelar juara tahun 2010.

"Lorenzo mulai mengalahkan Rossi. Selama bertahun-tahun, kalian melihat mereka menantang dan mengalahkan Rossi. Itu menempatkan mereka dalam posisi yang sulit dengan penggemar dan dalam tim," aku Toseland.

Dia menambahkan, "Perusahaan menghadapi kesulitan, bahkan jika Rossi tidak menang, dia tetap menjual motor untuk mereka."

( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved