Yogyakarta
KONI DIY Minta Pengda Optimis Atletnya Tembus Tiga Terbaik di Pra-PON
KONI DIY Minta Pengda Optimis Atletnya Tembus Tiga Terbaik di Pra-PON 2019
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - KONI DIY mengimbau seluruh Pengurus Daerah (Pengda) cabang olahraga (cabor) untuk selalu memotivasi atlet-atletnya yang bertanding di kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, agar bisa lolos dengan status tiga terbaik.
Pasalnya, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT) beberapa waktu lalu, hanya peringkat satu, sampai dengan tiga di Pra-PON saja, yang akan diberangkatkan dengan dana APBD, menuju PON 2020, yang bakal dilangsungkan di Papua.
Ketua Umum (Ketum) KONI DIY, Djoko Pekik Irianto mengatakan, seandainya atlet berhasil lolos Pra-PON dengan hasil di luar tiga terbaik, yang bersangkutan tetap bisa berlaga di PON 2020 mendatang. Namun, atlet akan berangkat dengan status mandiri.
Baca: KLB PSSI Asprov DIY Bakal Hadirkan Konsep Unik
"Kalau lolos kan bisa sampai peringkat delapan, atau berapa, sesuai kuotanya ya. Jadi, kalau peringkatnya di atas tiga, berangkatnya mandiri. Kesepakatan kita sementara sampai di situ," katanya.
"Tapi, saya berharap, Pengda berfikir bisa lolos peringkat tiga dulu, jangan berfikir andai tidak lolos peringkat tiga bagaimana. Jangan, nanti belakangan itu, biar atletnya semangat," imbuh Djoko.
Baca: Jadwal Timnas Indonesia vs Thailand Streaming RCTI, Kemarahan Fans Indonesia Versi Media Vietnam
Berdasarkan diskusi dalam RAT lalu, Ia pun meyakini, secara prinsip, seluruh Pengda sudah menyetujui soal pembatasan kriteria ini. Sebab, dengan besarnya biaya akomodasi yang harus ditanggung, secara finansial tidak mungkin memberangkatkan seluruh atlet.
"Kecuali kalau Pemda (Pemerintah Daerah DIY) nanti minta semua diberangkatkan, memberikan anggaran yang cukup, itu akan ada penyesuaian. Tapi, kalau melihat porsi anggaran sekarang, kita hanya bisa membuat kriteria lebih ketat," katanya.(tribunjogja)