Elektabilitas Jokowi di DIY-Jateng 61,6 Persen, Prabowo Unggul di Sumatera
asil survei Litbang Kompas, 22 Februari-5 Maret 2019, Jokowi secara keseluruhan masih unggul di Pulau Jawa, sedangkan Prabowo unggul di Pulau Sumatera
TRIBUNJOGJA.COM - Hasil survei Litbang Kompas, 22 Februari-5 Maret 2019, menunjukkan terjadi pergeseran dukungan yang menggambarkan tren elektabilitas kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin secara keseluruhan masih unggul di Pulau Jawa, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Pulau Sumatera.
Di Pulau Jawa, Jokowi-Ma'ruf unggul di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jawa Timur. Adapun Prabowo-Sandi unggul di Jakarta serta Jawa Barat dan Banten.
Baca: Jakarta Dapat Proyek Rp 571 Triliun, Jokowi Tugaskan Anies Kelola Holding Transportasi
Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 61,6 persen, sementara Prabowo-Sandi 18,4 persen.
Di Jawa Timur, elektabilitas pasangan Jokowi-Amin 57,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 27,8 persen.
Keunggulan Prabowo-Sandi di Pulau Jawa ada di Jawa Barat dan Banten, yakni 47,7 persen, sementara di wilayah ini pasangan Jokowi-Amin hanya 42,1 persen.
Keunggulan Prabowo-Sandi juga terjadi di Jakarta sebesar 47,5 persen dibandingkan Jokowi-Amin yang hanya 36,3 persen.
Pendukung Militan
Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, menuliskan, militansi pendukung Prabowo-Sandi yang cukup tinggi berpengaruh secara geografis pada melebarnya dukungan bagi pasangan nomor urut 02 itu.
Di Jakarta, pada enam bulan lalu Prabowo-Sandi hanya unggul 4,2 persen dari Jokowi-Ma'ruf, tetapi kini selisih itu melebar menjadi 11,2 persen.
Di Sumatera, selisih elektabilitas dua kandidat juga makin lebar, dari 2,4 persen untuk keunggulan Prabowo-Sandi menjadi 13,5 persen.
Sebaliknya, di wilayah yang semula didominasi Jokowi-Amin kini selisih keunggulan kian sempit.
Di Jateng dan DIY, selisih elektabilitas yang semula 62,8 persen untuk keungulan Jokowi-Amin kini menyempit menjadi 43,2 persen. Di Jatim, selisih keunggulan Jokowi-Amin juga turun dari 50,8 persen menjadi 29,3 persen.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.
Berdasarkan Wilayah