Nasib Si Peramal Nasib yang Nahas, Dipenjara Setelah Gagal Membuka Kutukan Jodoh Kliennya
Nasib Si Peramal Nasib yang Nahas, Dipenjara Setelah Gagal Membuka Kutukan Jodoh Kliennya. Ia gagal mencarikan suami yang cocok untuk kliennya
Nasib Si Peramal Nasib yang Nahas, Dipenjara Setelah Gagal Membuka Kutukan Jodoh Kliennya
TRIBUNJOGJA.COM - Ramalan kerap membuat si peramal begitu dipercaya jika hasil ramalannnya benar. Sebaliknya, ramalan menjadi tidak rasional bagi orang-orang yang tidak percaya.
Dan bila ramalan itu ternyata tidak benar, kegaduhan, masalah, dan perkara pun datang, khususnya bagi peramal dan orang yang meminta diramal atau si klien.
Inilah yang terjadi pada nasib peramal nasib asal Turki berikut ini.
Peramal nasib ini menyatakan jodoh kliennya dalam kutukan, namun kemudian ia gagal membukanya meski telah mendapatkan bayaran Rp18 juta. Nasibnya pun berakhir di penjara.
Dikutip tribunjogja.com dari intisari online, terkadang ramalan nasib tidak sepenuhnya benar dan juga tidak bisa dipercaya sepenuhnya.
Karena terkadang ramalan itu justru malah berkata sebaliknya, seperti oleh yang wanita bernama Singleton ini.
Karena telah membuatnya menghabiskan banyak uang tanpa hasil, peramal yang meramal dirinya dituntut dan berakhir di penjara selama tiga tahun.

Menurut Daily Mirror pada Jumat (15/3/2019), Singleton hampir menghabiskan uang sekitar 1.000 poundsterling atau sekitar Rp18 juta untuk mencarikannya jodoh.
Namun, peramal yang berbasis di Istanbul Turki ini gagal untuk mencarikan suami yang cocok untuk Singleton.
Peramal itu mengatakan pada Singleton, bahwa dia akan membuat bagan astrologi untuk membantu wanita ini menemukan cintanya.
Namun, peramal ini jutsru mengatakan bahwa jalan keberuntungan kliennya tertutup.
Untuk membukanya, dia menuntut bayaran lebih.
Singleton kemudian setuju dan memberikan uang lebih kepada peramal itu, namun masih saja gagal.
Alih-alih menemukan jodohnya, peramal ini mengklaim, peruntungan kliennya masih dikutuk dan dia harus terus membayar untuk membukanya.
Kemudian dia membayarnya lagi hingga akhirnya, wanita ini merasa sudah menghabiskan sekitar 1.000 poundsterling atau sekitar Rp18 juta pada peramal itu.