Terapis Go-Massage Diperkosa, Go-Jek akan Dampingi Korban
Go-Jek mengecam keras tindak pemerkosaan yang dialami mitra terapisnya oleh oknum pelanggan berinisial L di Kota Bandung
TRIBUNJOGJA.COM - Go-Jek mengecam keras tindak pemerkosaan yang dialami mitra terapisnya oleh oknum pelanggan berinisial L di Kota Bandung pada Selasa (5/3/2019) lalu.
Head of Go-Life Dayu Dara mengatakan, pihak perusahaan akan terus mengawal korban, baik secara hukum maupun pendampingan psikis korban.
Selain itu, Go-Life akan menjaga keamanan dan kerahasiaan identitas korban. "Keamanan dan kenyamanan pengguna dan mitra adalah prioritas utama kami," ucapnya dikutip dari Tribunnews.
Sementara itu, Dayu menjelaskan, korban merupakan sosok pekerja keras dan produktif. Korban juga diketahui sebagai tulang punggung keluarga.
"Korban merupakan sosok mitra yang produktif dan berperan sebagai tulang punggung keluarga, dan kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan melindungi privasi identitas korban," ucapnya.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dayu menjelaskan, para mitra sudah memiliki prosedur operasi standar (SOP) anti-sexual harassment.
SOP tersebut berisi panduan yang bersifat antisipatif (prakejadian), pada saat kejadian, sampai dengan pascakejadian kepada seluruh mitra.
Dayu menjelaskan, dirinya telah bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat di sejumlah kota untuk memberikan penyuluhan pertahanan diri serta menyediakan emergency panic button di aplikasi mitra.
"Kami juga senantiasa mengomunikasikan ketentuan penggunaan layanan melalui in-app message kepada para pengguna di halaman pemesanan," katanya.
Seperti diketahui, korban telah melapor ke Polrestabes Bandung atas kasus dugaan pemerkosaan. Laporan tersebut telah diterima polisi dengan nomor LP/56/III/2019/JBR/POLRESTABES.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Porestabes Bandung AKBP M Rifai mengatakan, terlapor dan pelapor serta saksi telah diperiksa.
"Tiga orang sudah diperiksa, pelapor dan terlapor, serta saksi yang tinggal di sebelah terlapor," kata Rifai di Mapolrestabes Bandung, Senin (11/3/2019). (Tribunnews)