Geolog Sekaligus Penulis Blog 'Dongeng Geologi' Pakdhe Rovicky Dwi Putrohari Meninggal Dunia
Geolog sekaligus Penulis blog 'Dongeng Geologi' Rovicky Dwi Putrohari yang akrab disapa Pakdhe meninggal dunia pada hari Senin (4/3)
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.com - Geolog sekaligus Penulis blog 'Dongeng Geologi' Rovicky Dwi Putrohari yang akrab disapa Pakdhe meninggal dunia pada hari Senin (4/3/2019) pada pukul 2.05 dini hari di RSPI Pondok Indah, Jakarta.
Informasi ini disampaikan di halaman Facebook Resmi Dongeng Geologi.
Innalilahi wainnailaihi roji'un
Telah berpulang ke rahmatullah Suami/Bapak/YangPa kami tercinta Bpk *Ir. Rovicky Dwi Putrohari M.Sc* pada umur 56 Tahun (Lahir 12 Maret 1963) di RSPI Pondok Indah, Jakarta, Hari Senin 4 Maret 2019, pukul 2:05 dini hari.
Mohon doanya semoga Almarhum husnul khotimah, diampuni segala dosanya, dihilangkan siksa kuburnya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Kebayoran Height KR A9/9, Bintaro Jaya, Sektor 7, Tangerang Selatan. Tempat pemakaman akan diinfokan kemudian.
Mohon dimaafkan segala khilaf dan kesalahannya.
Kami yang Berduka Cita,
Yuenda Vicky Larasati
Irsha Primanda/Fanni Imaniar
Devi Dwiputranto
Stisha
Aimee
Adapun Rovicky dikenal sebagai penulis di bidang geologi. Ia sudah sejak lama mengelola blog Dongeng Geologi yang kemudian migrasi ke alamat geologi.co.id. Ia banyak menulis masalah kebencanaan terutama terkait bencana geologi semisal gempa bumi, gunung meletus maupun tsunami.
Dalam kesempatan wawancara dengan kompas.com, diketahui Rovicky sudah puluhan tahun bekerja di perusahaan minyak dan gas. Ia juga terpilih sebagai Ketua Ikatan Geolog Indonesia (IAGI) sejak tahun 2011. Meskipun begitu, Rovicky menyatakan bahwa pencapaian terbesarnya adalah menciptakan blog populer 'Dongeng Geologi'.
Dalam artikel berujudul 'Pakdhe yang Gemar Menulis' yang terbit pada 10 Maret 2014 tersebut, dipaparkan bahwa Rovicky sudah gemar menulis sejak kecil. Ia kerap kali mengirim tulisan ke koran lokal di Yogyakarta, walaupun belum pernah diterbitkan. “Kalau tulisan dikembalikan diberi koreksi oleh redakturnya. Dari situ saya belajar menulis,” kata dia.
Kegemaran menulis ini tersendat sejak kuliah. Saat itu, dia lebih sibuk jadi asisten praktikum dan mendaki gunung. Baru ketika internet mulai populer, sekitar tahun 1998, Rovicky menemukan kembali hobi menulisnya.
Kini, rata-rata dia menghabiskan dua sampai tiga jam per hari untuk mencari data lalu menuliskannya di blognya, Dongeng Geologi. Awalnya menulis satu tulisan butuh waktu dua hari, saat ini kadang hanya perlu sejam.
“Disela-sela kerja, di mana saja, saya berusaha menjawab pertanyaan pembaca blog,” kata dia.
Kelebihan media sosial seperti blog memang adanya interaktivitas penulis dan pembaca. “Bahkan, sering blog saya jadi ruang berdiskusi para pembaca yang beradu argumen.”
Tema yang paling digemari pembaca, soal bagaimana mencari air. Tema ini, dikunjungi rata-rata 50 orang per hari, dan total sudah dilihat lebih dari 100 ribu kali. Pengunjung blognya melonjak saat bencana. Misalnya, tulisannya soal Kelud telah dikunjungi 90 ribu pembaca.