Yogyakarta

TNI AU Siapkan Tenaga Medis Hadapi Revolusi Industri 4.0 Bidang Kesehatan

Sejumlah 175 peserta yang berasal dari rumah sakit TNI AU seluruh Indonesia menghadiri Rakorkesau, Kamis (28/2/2019).

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Wahyu Setiawan
Sejumlah perwakilan Rumah Sakit TNI AU mendapatkan penghargaan atas akreditasi yang diraih. Penghargaan diberikan disela Rapat Koordinasi Kesehatan Angkatan Udara di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr S Hardjolukito Yogyakarta, Kamis (28/2/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sejumlah 175 peserta yang berasal dari rumah sakit TNI AU seluruh Indonesia menghadiri Rapat Koordinasi Kesehatan Angkatan Udara (Rakorkesau) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr S Hardjolukito Yogyakarta, Kamis (28/2/2019).

Dalam rapat tersebut peserta akan mendapatkan materi tentang kesiapan tenaga medis khususnya TNI AU dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

"Ada tiga sesi materi dalam acara Rakorkes kali ini yakni sesi ilimiah, sesi organisasi dan sesi tata kelola BLU dan PNBP. Dalam sesi ilmiah nanti para peserta akan dibekali materi tentang kesiapan RSAU menghadapi industri 4.0," kata Kadiskes AU, Marsma TNI dr Didik Kestito Sp U MMRS saat ditemui wartawan, Kamis (28/2/2019) usai membuka acara.

Baca: On Trend: 6 Gaya Mix and Match Koleksi Terbaru Gaudi Clothing

Pembekalan materi untuk tenaga medis menghadapi revolusi industri ini, kata Didik, sebagai upaya TNI AU agar SDM Kesehatan miliknya tak ketinggalan zaman.

Selain itu, juga mengenalkan teknologi terbaru dan perkembangan dibidang kesehatan kepada para tenaga kesehatan di lingkungannya.

Dari pantauan Tribunjogja.com, beberapa narasumber kompeten pun siap diundang dan memberikan materi tentang kemajuan teknologi di bidang kesehatan ini.

"Perkembangan teknologi kesehatan sudah sangat maju, seperti operasi laparascopy yang mana bisa dilakukan operasi dengan jarak jauh, jadi pasien disini tapi dokter yang mengoperasi berada di luar jauh sana, jadi yang melakukan sudah robot, dokter hanya seperti mainan game saja, nah kemajuan teknologi dan canggih semacam itu yang harus kita kenalkan khususnya di bidang kesehatan kepada rumkit AU," kata Didik.

Baca: TNI AU Bakal Tambah Tenaga Medis, Fokus Sebar ke Daerah Timur Indonesia

Selain itu, rapat koordinasi ini juga akan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan Dinas Kesehatan terbaru khususnya untuk periode 2019 ini.

Kebijakan dari pemerintah ini, lanjut Didik, harus diimplementasikan tak hanya di rumkit pusat saja namun juga sampai di rumkit-rumkit tiap-tiap daerah.

"Kebijakan itu dari KA Rumkit harus pada tahu, di seluruh Indonesia agar mereka bisa sosialisasikan ke anggotanya yang ada di bawah, jadi kebijakan dari atas sampai bawah mereka akan tahu dan diimplementasikan," katanya.

Baca: TNI-Polri Lakukan Simulasi Pengamanan Pemilu 2019

Global Health Security Agenda juga akan menjadi bahasan dalam rakor tersebut.

Selain menyiapkan tenaga medis AU dengan kebijakan nasional, kebijakan kesehatan yang sifatnya internasional juga akan diberikan untuk menambah pemahaman tenaga medis didunia internasional dan tak ketinggalan dengan negara maju.

"Selain dikenalkan dengan teknologi terbaru dan tercanggih, peserta kita harap juga bisa tahu tata kelola bencana internasional itu seperti apa," lanjutnya.

"Jadi harapan kami tentunya SDM Kesehatan TNI AU bisa meningkat, mereka juga termotivasi untuk terus belajar demi kemajuan pelayanan rumah sakit AU," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved