Yogyakarta

Guguran Lava Pijar Masih Terjadi

Untuk periode 00.00-06.00 WIB diterangkan bahwa Gunung Merapi terpantau mengalami 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 650 m yang mengarah

Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Ari Nugroho
Badan Geologi via BPPTKG Yogyakarta
Ilustrasi: Kondisi Puncak Gunung Merapi Senin (18/2/2019) pukul 08.48 WIB. Hasil Pengamatan periode 06.00-12.00 WIB, terekam 18 kali gempa guguran dengan durasi 21-71 detik. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi sampai saat ini masih berstatus waspada level II.

Dari keterangan tertulis yang disampaikan oleh Hanik Humaida, Kepala BPPTKG pada Rabu (20/2/2019), disampaikan bahwa guguran lava pijar masih terjadi.

Untuk periode 00.00-06.00 WIB diterangkan bahwa Gunung Merapi terpantau mengalami 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 650 m yang mengarah ke hulu Kali Gendol.

Dari data seismik, juga terekam sebanyak dua kali gempa guguran dengan durasi 21-67 detik.

Baca: Hadapi Erupsi Merapi, Pemkab Magelang Siap Tampung Pengungsi

Pada periode 06.00-12.00 Gunung Merapi juga terekam mengalami 4 kali gempa guguran dengan durasi 11-24 detik.

Hanik menyampaikan jika sampai dengan saat ini, masyarakat khususnya yang berada di kawasan Rawan Bencana III, diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.

Selain itu masyarakat juga diimbau untuk selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.

"Untuk jarak 3 km dari puncak Gunung Merapi, juga harus dikosongkan dari aktivitas penduduk," katanya.

Dia juga menyampaikan jika Pemerintah Daerah dan masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik.

Selain itu, masyarakat juga harus mewaspadai adanya bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputaran Gunung Merapi.

Baca: BPBD DIY Minta Warga Waspadai Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana beberapa hari lalu menyampaikan jika sebagai antisipasi adanya abu vulkanik, pihaknya sudah menyediakan masker yang diletakkan di Posko ataupun di Puskesmas-puskesmas.

Nantinya apabila masker tersebut sudah dibutuhkan, BPBD, TRC serta Relawan Sleman siap untuk membagikan ke masyarakat.

"Masker sudah juga siapkan di posko ataupun di puskesmas. Nanti kalau situasi memang sudah membutuhkan, dai BPBD, TRC dan Relawan siap untuk membagikan ke masyarakat," ungkapnya.

Biwara menjelaskan jika saat ini pihaknya masih fokus untuk mempersiapkan masyarakat.

Dia menerangkan jika pihaknya selalu koordinasi dengan BPPTKG dan tim yang memantau secara langsung di sekitaran Merapi.

"Saat ini yang terpenting adalah meningkatkan kewaspadaan lewat koordinasi, dan komunikasi dengan semua pihak. Kuncinya masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Untuk jarak aman saat ini masih 3 km," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved