Lengkapi Skuat, PSS Sleman Mulai Beralih Bidik Pemain Asing

TRIBUNJOGJA.COM- Mulai terhimpunnya kerangka tim bermaterikan pemain lokal membuat jajaran tim pelatih kini mulai mengalihkan fokus untuk menggaet pemain asing guna bersaing di kompetisi kasta tertinggi musim depan.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengatakan berdasar perkiraan bergulirnya kompetisi Liga 1 pada Mei 2019 mendatang, maka perburuan pemain asing memang harus segera dilakukan.

"Tentu kalau bisa secepatnya kami bisa mendatangkan pemain asing,” kata Seto kepada Tribunjogja.com, Minggu (3/1/2019).

Seto menambahkan, pemain asing yang nantinya didatangkan ia proyeksikan menempati beberapa posisi terutama bek tengah, gelandang, serta penyerang.

Kendati telah mengantongi sejumlah nama pemain asing sesuai kebutuhan tim, namun Seto masih enggan berbicara banyak terkait identitas sang pemain.

"Sebenarnya ada banyak. Ada yang ditawarkan ada juga yang memang masuk rekomendasi saya. Tapi belum bisa bicara ke publik dulu," kata Seto.

Berdasarkan informasi yang dhimpun Tribunjogja.com, sebelumnya beredar kabar beberapa nama pemain asing santer dikaitkan bergabung ke tim PSS Sleman diantaranya Kunihiro Yamashita (eks Perseru Serui), Ahn Byung Keon (eks Bali United), dan Dzimitry Rekish (eks PS Tira).

Namun tampaknya kabar tersebut sebatas rumor. 

Teranyar, eks bek tengah PSM Makassar musim lalu, Steven Paulle, turut dikaitkan dengan tim berlogo candi tersebut.

Ibarat tak ingin membeli kucing dalam karung, Seto memproyeksikan calon pemain asing wajib memliki kemampuan di atas pemain lokal yang telah direkrut oleh manajemen PSS Sleman.

"Artinya untuk berbicara pemain asing harus selektif. Kita harus benar-benar mengetahui jam terbang dan kemampuan mereka," ujar Seto.

Saat disinggung mengenai target jumah pemain asing yang akan direkrut, pelatih yang bakal menyandang lisensi kepelatihan AFC Pro ini mengaku belum mengetahui secara pasti.

Ia beralasan masih menunggu keputusan operator liga mengenai ketentuan pemain asing yang ada dalam klub.

"Tunggu saja aturannya nanti seperti apa," pungkasnya. (*)