Sains

Semua Mamalia Laut dalam Studi Ini telah 'Terinfeksi' MIkroplastik

Godley menyerukan, langkah pertama mengatasi masalah plastik ini adalah dengan membatasi penggunaannya.

Editor: Ari Nugroho
Oona Lo?nnstedt/Science
Ikan tombak dengan akumulasi mikroplastik yang didapatkan dari ikan perch, makanannya. 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah penelitian di AS mengamati tentang "infeksi" mikroplastik pada sistem pencernaan hewan laut yang terdampar di lepas pantai AS.

Kabar buruknya, mereka menemukan materi mikroplastik pada setiap makhluk yang diuji.

Hal ini kemudian dilaporkan dalam jurnal Scientific Reports.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari 50 hewan oleh anggota Scottish Marine Animal Stranding Scheme dan the Cetacean Strandings Investigation Programme.

Mereka menemukan, 84 persen plastik pada makhluk-makhluk laut itu adalah serat sintetis dari produk seperti pakaian dan jaring ikan.

Sisanya adalah plastik dari kemasan makanan dan minuman.

Baca: 7 Kode pada Wadah Plastik yang Harus Diketahui

Untuk diketahui, mikroplastik dalam penelitian ini didefiniskan sebagai fragmen yang berukuran 5 milimeter atau lebih kecil.

Hasil penelitian menemukan, jumlah mikroplastik pada hewan yang mati akibat infeksi lebih banyak dibanding makhluk laut yang mati dengan sebab lain.

Sayangnya, masih belum jelas apakah plastik-plastik itu yang menyebabkan infeksi pada mamalia laut.

"(Studi) ini menyoroti besarnya polusi plastik. Kami berharap menemukan plastik tetapi agar terkejut ketika menemukan serat plastik di setiap hewan dari semua spesies," ungkap Brendan Godley, rofesor ilmu konservasi di University of Exeter dikutip dari Newsweek, Kamis (31/01/2019).

Godley sempat merasa lega karena ukuran plastik tersebut relatif kecil sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh hewan-hewan itu.

Namun, masih belum diketahui apa dampak dari mikroplastik tersebut pada tubuh mamalia laut.

"Kami belum tahu efek dari partikel-partikel ini pada mamalia laut. Ukurannya yang kecil berarti mereka bisa dengan mudah dikeluarkan," kata Penelope Lindeque, kepala kelompok penelitian plastik laut di Plymouth Marine Laboratory.

"Tetapi sementara mikroplastik tidak mungkin menjadi ancaman utama bagi spesies ini, kami masih khawatir dengan dampak dari bakterim virus, dan kontaminan yang dibawa pada plastik," imbuhnya.

Godley juga menekankan nantinya penelitian ini akan diperluas dengan menggunakan sampel dari berbagai lokasi geografis.

Baca: 4 Bukti Plastik Sudah Menguasai Dunia

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved