Derry Rachman Sambut Tantangan Baru di PSS Sleman

TRIBUNJOGJA.CO, SLEMAN - Berbekal kecepatan, plus keunggulan dalam melapas umpan silang, nama Derry Rachman Noor dinilai layak mengisi pos bek kiri PSS Sleman.

Bukan tanpa alasan, penampilan konsisten berhasil ditunjukkannya kala memperkuat PS Mojokerto Putra musim lalu.

Meski gagal membawa PSMP merengkuh tiket promosi ke Liga 1, setidaknya ia sanggup mengantarkan Laskar Majapahit lolos hingga babak 8 besar.

Terang saja, PSS yang tahun ini bakal mengarungi kompetisi kasta tertinggi, kepincut menggunakan jasanya. 

Baca: Drama Enam Gol, PSS Sleman Singkirkan Barito Putera di Ajang Piala Indonesia

Apalagi, pilar PSS di sektor fullback kiri musim lalu, Aditya Putra Dewa, dipastikan hengkang meninggalkan Sleman.

Namun, menengok performa Dewa dari babak 8 besar hingga final, tentu menjadi beban tersendiri bagi Derry yang disiapkan sebagai pengganti.

Seakan berambisi membuktikan kelayakannya, pemain asal Manado itu berhasil menampilkan aksi mentereng dalam debutnya di partai resmi berseragam PSS.

Ya, ia turut andil membekuk Barito Putera, di leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018 lalu.

Baca: PSS Sleman Sudah Gaet 17 Pemain, Masih Buru Tanda Tangan Pemain Lokal dan Asing

Dalam pertandingan yang dimenangkan PSS dengan skor 1-2 tersebut, ia menunjukkan keseimbangan yang mumpuni.

Bagaimana tidak, alumni Persiba Balikpapan U-21 itu begitu agresif dalam menyerang, namun tidak melupakan tanggung jawab bertahannya.

Oleh sebab itu, Derry mengaku sudah siap sepenuhnya berlaga di Liga 1 2019, termasuk bersaing menembus starting eleven, dengan deretan pemain tenar lainnya, seperti Bagus Nirwanto, atau Jajang Sukmara, yang juga piawai dimainkan di pos fullback kiri. 

Masalah adaptasi sepertinya juga tidak jadi kendala baginya, mengingat ia datang ke Sleman bersama dua rekannya sesama mantan penggawa PSMP di kompetisi silam, layaknya Ricky Kambuaya (attacking midfielder), serta Haris Tuharea (striker).

Baca: Kontra Barito Putera, PSS Sleman Ingin Lanjutkan Tren Positif

Terlebih, talenta yang sempat memperkuat Persis Solo di Liga 2 2017 silam itu langsung dibuat betah dengan suasana Yogyakarta.

Ditambah lagi, fanatisme yang ditunjukkan suporter PSS, membuatnya tidak ragu menerima tawaran dari Laskar Sembada.

"Saya suka dengan Yogyakarta dan saya senang bisa bermain di Sleman, dengan suporter fanatiknya, untuk mendukung tim tanpa henti. Itu alasan yang membuat saya tertarik datang ke sini," cetusnya.