Bantul

KPU Bantul Kukuhkan 55 Relawan Demokrasi

Untuk menjaga netralitas para Relasi, sebelumnya telah dilakukan wawancara terkait rekam jejak dan independensi mereka.

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Amalia Nurul
Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho mengukuhkan 55 relawan demokrasi, Kamis (24/1/2019) pagi. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul mengukuhkan 55 Relawan Demokrasi (Relasi), Kamis (24/1/2019) pagi di Ros In Hotel, Panggungharjo, Sewon.

Selain dikukuhkan, dalam kesempatan ini juga dilakukan bimbingan teknis bagi para Relasi ini.

Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan pembekalan yang diberikan yakni terkait materi yang perlu disampaikan ke masyarakat, seperti tentang sosialisasi teknis tata cara pemungutan suara, sosialisasi daftar pemilih, dan pentingnya masyarakat harus aktif dalam setiap tahapan pemilu.

Lanjutnya, para Relasi ini dibagi menjadi 11 basis pemilih yang dilatarbelakangi dari kebutuhan masing-masing segmen.

"Ada segmen disabilitas, netizen, pemilih perempuan, pemilih pemuda, pemilih pemula, segmen komunitas, hingga segmen kewilayahan," jelas Didik saat ditemui Tribunjogja.com usai pengukuhan.

Sebanyak 55 orang dalam 11 basis ini akan menjangkau semua segmen pemilu.

"Untuk di Bantul ada 17 kecamatan, akan dijangkau oleh relawan yang berbasis kewilayahan ada 17 orang," jelas Didik.

"Mereka akan bekerjasama dengan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan Panitia Pemilihan di tingkat desa untuk melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilu," tambahnya.

Di luar itu, kata Didik, 10 basis yang lain ini akan melakukan sosialisasi berbasis segmen yang mereka ampu.

"Misal mereka basis disabilitas, mereka akan sosialisasi di basis disabilitas. Segmen perempuan, mereka akan sosialisasi di pertemuan-pertemuan perempuan," terangnya.

Ada pula segmen berkebutuhan khusus yang akan menjangkau para pemilih di rumah tahanan (rutan) dan di rumah sakit.

"Segmen berkebutuhan khusus ini ada satu hal yang khusus, mereka akan menjangkau pemilih yang ada di Rutan Pajangan dan di rumah sakit yang ada di wilayah kabupaten Bantul," ujarnya.

Sementara itu, salah satu Relasi segmen disabilitas, Supriyati, berharap para penyandang disabilitas yang memiliki hak pilih untuk dapat menggunakannya.

"Saya mengaharapkan teman-teman disabilitas menjadi warga negara yang cerdas, yang menggunakan haknya dengan hati nuraninya," kata Supriyati yang merupakan tuna netra ini.

Menurutnya, para penyandang disabilitas masih menemui kendala baik secara akses saat pemilihan maupun akses untuk mendapat informasi tentang pemilu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved