Go-Jek Ambil Alih Perusahaan Fintech Filipina Senilai Rp 1 Triliun

Langkah Go-Jek untuk melebarkan sayap ke Filipina sempat terhambat. Go-Jek melakukan strategi lain, yakni mengakuisisi salah satu startup Coins.ph

Editor: iwanoganapriansyah
istimewa
CEO and Founder GO-JEK, Nadiem Makarim (kanan) bersama dengan jajaran manajemen GO-VIET memencet bel tanda diresmikannya operasi GO-VIET di Hanoi, Selasa (12/9/2018). Kini, Go-Jek ekspansi ke Filipina 

TRIBUNJOGJA.COM - Langkah Go-Jek untuk melebarkan sayap ke Filipina sempat terhambat beberapa waktu lalu. Hal itu disebabkan regulasi bisnis transportasi setempat yang dikenal ketat.

Namun, batu sandungan tersebut agaknya tak menyurutkan niat Go-Jek untuk mengaspal di Manila.

Baca: Maskapai dengan Pramugari Berbikini Buka Rute Ho Chi Minh-Denpasar pada Maret 2019

Berdasarkan informasi terbaru, Go-Jek melakukan strategi lain, yakni dengan mengakuisisi salah satu startup Filipina bernama Coins.ph.

Perusahaan rintisan yang bergerak di ranah teknologi finansial (fintech) ini mengklaim sudah memiliki lima juta pengguna terdaftar di Filipina.

Coin.ph awalnya berdiri sebagai layanan penukaran cryptocurrency dan kini telah merambah sektor mobile payment. Bentuk layanannya termasuk e-wallet untuk pembayaran transportasi umum, pulsa telepon, dan aneka tagihan.

Berapa besar persisnya nilai akuisisi Coins.ph oleh Go-Jek tidak diungkapkan. Namun, dirangkum dari Tech Crunch, Senin (21/9/2019), sumber-sumber terpercaya menyebut angka 72 juta dollar AS atau sekitar Rp 1 triliun.

Nilai akuisisi itu disebut cukup besar sehingga Go-Jek disinyalir mencaplok mayoritas saham di Coins.ph. Besar kemungkinan Go-Jek akan memanfaatkan layanan Coin.ph untuk memperkuat sekaligus memperluas Go-Pay, dompet virtual miliknya ke Filipina.

"Filipina merupakan salah satu pasar paling menarik di Asia Tenggara dan melalui kerja sama dengan Coins.ph, kami dengan rendah hati ikut serta dalam transformasi pembayaran digital negara ini," ujar CEO Go-Jek Nadiem Makarim.

Sebelum Go-Jek datang, Coins.ph telah mendapat suntikan dana 10 juta dollar AS dari dua gelombang investasi. Beberapa investor yang menyokong Coin.ph adalah Naspers, Global Brain, Wavemaker, Beenext, dan Pantera Capital.

Setelah mendapat suntikan dana dari Go-Jek, Coins.ph masih akan menjalankan layanannya sambil memanfaatkan sumber daya dan pengalaman yang dimiliki Go-Jek.

Co-founder yang juga menjabat sebagai CEO Coins.ph, Ron Hose, mengaku bahwa pihaknya memang sedang dalam proses putaran pendanaan ketika tawaran dari Gojek tersebut datang.

"Kami harus membuat keputusan bagaimana kami ingin mengembangkan bisnis kami. Bersama Go-Jek, kami merasa bisa membuat sesuatu yang lebih besar dan lebih baik untuk pelanggan," jelas Ron.

Kendati tengah mengincar Filipina, Go-Jek bakal mendapati sejumlah pesaing di ranah fintech negeri tersebut. Ada Grab yang bersiap masuk dengan GrabPay. Kemudian ada perusahaan, fintech lain, Oriente, yang baru saja mendapat pendanaan dari co-founder Skype.

Kemudian, ada pula Mynt yang mendapatkan sokongan dari Alibaba serta Tencent yang juga menyuntikkan dana untuk fintech Filipina lainnya, Voyager. (Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Go-Jek Akuisisi "Start-up Fintech" Filipina untuk Perkuat Go-Pay"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved