Relawan Selamatkan Puluhan Penyu yang Terdampar ke Daratan Akibat Tsunami Selat Sunda

TRIBUNJOGJA.COM - Dalam sebuah kejadian bencana alam besar, tak hanya manusia saja yang menjadi korbannya.

Namun, hewan-hewan juga bisa menjadi korban dari bencana yang terjadi.

Begitu pula dengan bencani tsunami Selat Sunda yang terjadi Sabtu (22/12/2018) lalu.

Peringatan Dini BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 4-6 Meter hingga Akhir Tahun

Selain korban manusia yang mengalami luka-luka ataupun meninggal dunia, penyu yang biasa hidup di tengah laut juga menjadi terdampar jauh ke daratan karena terbawa gelombang tsunami.

Pekan ini, tim relawan telah menyelamatkan lebih dari 30 penyu, dengan mengembalikan mereka ke laut.

TribunJogja.com melansir dari The Guardian, penyu itu kebanyakan ditemukan di resor Tanjung Lesung, di mana 106 orang ditemukan meninggal dunia.

Hewan itu termasuk termasuk penyu tempayan, penyu sisik yang langka dan penyu hijau.

Setelah korban manusia mendapat perawatan sebagaimana mestinya, relawan bernama Eko Sulistio (45) kemudian mengkoordinasi 7 kelompok penyelamatan penyu.

Tujuh kelompok itu telah menyelamatkan lebih dari 20 penyu, sedangkan 13 hewan lainnya diselamatkan oleh tim kedua dari Badan Konservasi Alam Serang.

Menurut Eko, penyu itu ditemukan hampir 1 kilometer dari pantai.

Untuk mengangkat 1 ekor penyu saja dibutuhkan hingga 4 orang karena beratnya bisa mencapai 180 kg.

“Beberapa di balik atau di bawah puing-puing. Kami membuat tandu dengan terpal, karung beras dan tongkat," kata Eko pada The Guardian.

Saat berada di daratan, penyu itu juga terancam dimakan oleh beberapa orang.

"Mereka memuatnya dengan sepeda motor, tetapi saya menghentikan mereka dan memperingatkan mereka bahwa penyu dilindungi oleh hukum," tambahnya.

Eko menuturkan, bisa mengembalikan penyu ke lautan adalah pemandangan yang indah di tengah-tengah bencana ini.

Dari video yang dirilis The Guardian terlihat, penyu itu langsung berjalan ke arah laut dan berenang setelah dilepaskan dari karung.

Saat melihat pemandangan itu, tim relawan yang menolong segera berteriak gembira. (*)