Akmal Marhali Nilai Sanksi dari Komdis untuk PSMP Mojokerto dan Krisna Adi Aneh

Koordinator SOS, Akmal Marhali Nilai Sanksi dari Komdis untuk PSMP Mojokerto dan Krisna Adi Aneh

Editor: Hari Susmayanti
IG Krisna
Krisna Adi Penyerang PS Mojokerto Putra 

TRIBUNJOGJA.COM - Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menilai hukuman yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap PSMP Mojokerto dan Krisna Adi Darma Tama terkait ksus pengaturan skor aneh.

Dalam putusannya, Komdis memberikan sanksi kepada PSMP yakni tidak boleh mengikuti kompetisi resmi pada 2019 mendatang.

Sementara Krisna Adi dijatuhi sanksi larangan tampil dalam kegiatan sepakbola di lingkungan PSSI seumur hidup.

Akmal menilai, hukuman yang dijatuhkan kepada PSMP sangat ganjil.

Ia menyebut, selain memberikan larangan mengikuti kompetisi resmi, Komdis semestinya menghukum PSMP untuk turun kasta, yakni terdegradasi ke Liga 3.

Baca: Jadwal Liga Italia Live Bein Sports di Boxing Day Rabu - Kamis, Berikut Cara Streaming Maxtream

Baca: Gantikan Jaimerson, Agen Ini Tawari Persija Bek Asing

"Hukuman buat PSMP sangat lucu ya. Jadi, pada musim 2019 PSMP main di mana? Harusnya ya degradasi ke Liga 3 atau pengurangan poin," kata Akmal Marhali, Senin (24/12/2018).

"Hukuman ini kan lucu, seperti PNS (Pegawai Negeri Sipil, red) yang mengambil cuti karena hamil," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Akmal juga angkat bicara menyoal hukuman Komdis PSSI yang dijatuhkan kepada Krisna Adi Darma.

Krisna Adi resmi dijatuhi sanksi larangan bermain seumur hidup oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Pasalnya, Krisna Adi dianggap sengaja tidak mencetak gol saat mengeksekusi tendangan penalti pada laga PSMP kontra Aceh United pada babak 8 besar Liga 2 di Stadion Cot Gapu, Aceh, Selasa (19/11/2018).

Baca: Jadwal Final Liga 3 2018, Persik Kediri vs PSCS Cilacap. Siapa yang Akan Menjadi Jawara Tahun Ini?

Baca: Kembali Merumput Bersama Persib Bandung, Tantan Hampir Menangis Tak Kuasa Menahan Kerinduan

Saat itu, tendangan penalti yang dieksekusi Krisna Adimelenceng jauh dari gawang Aceh United dan menimbulkan banyak kecurigaan.

"Kedua terkait hukuman Krisna Adi. Menurut saya itu terlalu prematur, karena dia bukan satu aktor saja, ada aktor lagi di balik itu."

"Artinya, Komdis harus mengusut dulu, Krisna kan cuma wayang, nah dalangnya ini siapa," ujar Akmal menjelaskan.

Akmal pun berharap Komdis PSSI bersedia bekerja lebih berani dalam mengusut masalah pengaturan skor ini hingga ke pangkal masalahnya.

"Komdis harus berani buka. Siapa yang terlibat, siapa otak intelektual di balik skandal ini."

"Jangan cuma memotong rumput tapi tidak angkat akarnya. Kalau begini saja tidak ada efek jera," pungkasnya. (*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved