Sains
Mengapa Hiu Raksasa Megalodon Bisa Punah?
Menurut Griffiths, dengan suhu tubuh yang tinggi, Megalodon memiliki metabolisme yang sangat aktif.
TRIBUNJOGJA.COM - Apa sebenarnya yang membuat spesies atau sebuah populasi hewan punah?
Bahkan, hiu Megalodon tidak bisa melepaskan dirinya dari kepunahan.
Megalodon merupakan hiu prasejarah yang berukuran raksasa.
Hiu ini bisa tumbuh sepanjang 18 meter dan setiap giginya memiliki ukuran 18 cm atau lebih panjang dari tangan manusia.
Hal inilah yang hingga kini masih membuat para peneliti tertarik untuk menyelidiki alasan di balik musnahnya spesies ini sekitar 2,6 juta tahun yang lalu.
Nah, sebuah penelitian terbaru rupanya berhasil mengurai teka-teki ini.
Selama ini, para peneliti menganggap jika Megalodon mampu melakukan termoregulasi seperti yang dilakukan hiu modern.
Termoregulasi adalah penyesuaian suhu tubuh sebagai respon terhadap air yang lebih dingin atau lebih hangat.
Baca: Ketika Hiu Misterius Raksasa Terlacak Satelit
Kemampuan penyesuaian ini berdasarkan penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Geophysical Union (AGU) akan memungkinkan seekor hiu untuk berburu di habitat yang lebih luas.
Namun, apakah suhu tubuh Megalodon mirip dengan hiu modern?
Untuk mengetahuinya, para peneliti menggunakan geokimia untuk memeriksa karbon serta isotop oksigen di gigi Megalodon dan gigi hiu modern.
"Isotop ini membentuk ikatan yang berbeda tergantung pada suhu hewan ketika gigi terbentuk," kata Michael Griffiths, peneliti di William Paterson University di New Jersey.
Dengan metode ini, para peneliti dapat memperkirakan berapa rata-rata suhu tubuh binatang purba dan menemukan petunjuk yang mungkin menjelaskan bagaimana habitat Megalodon membuatnya punah.
Baca: The Meg Kisahkan Megalodon, Apakah Makhluk Ini Benar-benar Masih Ada?
Ternyata, hasil penelitian awal menunjukkan jika Megalodon cukup hangat untuk ukuran hiu.
Nenek moyang hiu putih ini kemungkinan memiliki suhu tubuh sekitar 35 hingga 40 derajat celcius.