Kulon Progo
Keluarga Adalah Perpustakaan Pertama bagi Anak
Perpustakaan kini juga terus berbenah agar tidak sebatas tempat membaca saja melainkan wahana interaksi sosial masyarakat.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Anak-anak memiliki daya rekam yang baik terhadap berbagai informasi yang menghampirinya.
Ini menjadi masa terbaik untuk menanamkan kebiasaan gemar membaca sejak dini.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY, Monika Nurlastiani mengatakan kebiasaan membaca perlu dilakukan oleh para orangtua.
Ini lantaran mereka menjadi role model (panutan) bagi anak-anak yang berkecenderungan meniru aktivitas orangtuanya.
Termasuk, jika orangtua rajin membaca, anak-anak dipastikan akan mengikutinya.
Di sinilah peran penting keluarga untuk menumbuhkan kebiasaan membaca pada anak-ana.
"Ada ungkapan bahwa ibu adalah perpustakaan pertama bagi anak. Orang tua menjadi sumber ilmu bagi anak-anak. Maka itu, orangtua perlu membiasakan diri untuk membaca," kata Monika di sela roadshow minat baca di Balai Desa Garongan, Kecamatan Panjatan, Selasa (11/12/2018).
Disebutnya, keluarga memiliki peran utama dalam membentuk kebiasaan membaca kepada anak-anak.
Kegemaran membaca yang ditanamkan orangtua sejak dini akan memudahkan anak-anak terbiasa belajar tanpa paksaan.
Pola pikir bahwa belajar adalah kebutuhan akan terbentuk dengan sendirinya.
Selain itu, orangtua juga perlu mengenalkan anak-anak kepada perpustakaan untuk membangkitkan minat baca.
Baca: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul Kembangkan Perpustakaan Berbasis Fungsi Sosial
Saat ini, bahan bacaan bagi anak-anak sudah tersedia di perpustakaan-perpustakaan desa maupun Grhatama Pustaka di bawah BPAD DIY secara memadai.
Buku-buku tersebut bisa diakses secara leluasa oleh masyarakat.
"Kami punya koleksi buku bacaan melimpah, termasuk buku-buku modern untuk anak dan ensiklopedia yang menarik. Adanya buku itu akan mengajarkan anak untuk terbiasa berselancar di dunia baca,"jelas Monika.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kulonprogo, Agus Santosa mengatakan kebiasaan membaca selain menambah ilmu juga akan membentuk karakter anak secara positif.