Kirim 272 Satelit, Perusahaan China Ingin Sediakan WiFi Gratis di Seluruh Dunia
Sebuah perusahaan teknologi internet China meluncurkan rasi satelit pertama yang akan menyediakan layanan WiFi gratis di seluruh dunia
TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah perusahaan teknologi internet China meluncurkan rasi satelit pertama yang akan menyediakan layanan WiFi gratis di seluruh dunia pada hari Selasa (4/12/2018) ini.
LinkSure Network, telah didirikan di Shanghai pada tahun 2013. Mereka memasarkan diri sebagai perusahaan internet seluler inovatif global yang mengkhususkan diri dalam akses internet gratis, konten, dan layanan berbasis lokasi di situs web resminya.
Dilansir dari China Daily, Kamis (29/11/2018), satelit itu akan diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di provinsi Gansu China Barat Laut tahun depan.
Kemudian pada 2020 akan ada 10 satelit di angkasa lagi. Selanjutnya rasi satelit itu akan memiliki 272 satelit pada 2026.
Orang dapat menggunakan ponsel mereka untuk mencari layanan internet yang disediakan oleh rasi satelit ini.
Wang Jingying, CEO LinkSure Network, mengatakan perusahaan akan menginvestasikan 3 miliar yuan atau setara dengan Rp6 triliun untuk proyek ini.
Dia percaya bahwa perusahan nantinya akan mendapat keuntungan dan uang di masa depan.
Berdasarkan data dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), hingga akhir tahun 2017, masih ada 3,9 miliar orang yang tidak terhubung ke internet.
Karena keragaman dan kompleksitas geomorfologi, beberapa fasilitas infrastruktur jaringan telekomunikasi tidak dapat dipasang di beberapa tempat, dan oleh karena itu rasi satelit ini mungkin menjadi alternatif terbaik.
Era Internet Gratis
Saat ini, banyak perusahaan teknologi asing, termasuk Google, SpaceX, OneWeb dan Telesat, telah meluncurkan rencana untuk menggunakan satelit guna menyediakan akses internet gratis.
Laporan Goldman Sachs sebelumnya memperkirakan peluang jangka panjang dan keuntungan tinggi akan muncul di pasar komersial luar angkasa, dengan skala triliunan dolar dalam waktu 20 tahun.
Bank of America Merrill Lynch meramalkan bahwa pada tahun 2045, industri luar angkasa dunia akan mencapai nilai $ 2,7 triliun.
Teknologi kedirgantaraan Cina Huang Zhicheng mengatakan proyek ruang angkasa selalu berisiko tinggi dan investasi tinggi.
Memang, dalam waktu dekat investor tidak akan melihat kembalinya modal selama beberapa tahun dan mereka harus bersabar.
Teknologi kedirgantaraan Cina Huang Zhicheng mengatakan proyek ruang angkasa selalu berisiko tinggi dan investasi tinggi.
Memang, dalam waktu dekat investor tidak akan melihat kembalinya modal selama beberapa tahun dan mereka harus bersabar. (Muflika Nur Fuaddah/Intisari)