Liga Indonesia

Kapten PSS Sleman: Naik Kasta Tanpa Juara Akan Terasa Kurang Afdol

Munyenk menyebut laga semifinal leg kedua kontra Kalteng Putra beberapa waktu lalu bak pertandingan final sesungguhnya bagi ia dan rekan-rekan

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Hanif Suryo
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro dan kapten tim Bagus Nirwanto menghadiri sesi pre match press conference jelang semifinal leg kedua Liga 2 2018 lawan Kalteng Putra di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (27/11/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tangis suka cita kapten tim PSS Sleman, Mohammad Bagus Nirwanto pecah usai timnya memastikan satu tempat di Liga 1 musim depan setelah mengandaskan perlawanan Kalteng Putra di laga semifinal Liga 2 2018 lalu.

Pemain yang akrab disapa Munyenk ini tak menampik rasa ketegangan amat ia rasa jelang laga tersebut.

Rasa gugup tak dapat ia sembunyikan sebelum pertandingan tersebut.

Bahkan sesaat sebelum masuk ke lapangan, matanya tampak berkaca seraya mencoba menenangkan diri sembari berdoa.

"Tentu rasanya sangat gugup saat itu. Apalagi kita ditargetkan untuk lolos, dan mau tidak mau harus memenangkan pertandingan tersebut. Kita main di kandang, tapi Kalteng Putra bukanlah lawan yang bisa kita anggap remeh," kata Bagus Nirwanto kepada Tribunjogja.com, Minggu (2/11/2018).

Baca: Final Liga 2 2018 - PSS Sleman vs Semen Padang, Final Keempat Bagi Super Elja

Munyenk menyebut laga semifinal leg kedua kontra Kalteng Putra beberapa waktu lalu bak pertandingan final sesungguhnya bagi ia dan rekan-rekan penggawa Super Elang Jawa.

"Puncak beban yang saya rasakan ya di laga kemarin. Kami anggap laga lawan Kalteng Putra kemarin adalah laga final yang sebenarnya," lanjut pesepakbola kelahiran 1993 ini

Kendati demikian, bukan berarti di laga final lawan Semen Padang di Stadion Pakansari, Cibinong, Selasa (4/12/2018), menjadi tidak penting bagi timnya.

Baginya, capaian promosi ke Liga 1 musim depan tanpa disertai raihan gelar juara terasa kurang afdol.

"Kalau di laga final kita bisa tampil sebagai juara tentu kita anggap sebagai bonus. Tapi kalau kita naik kasta tanpa gelar juara tentu rasanya kurang afdal juga. Kita tuntaskan di Pakansari," ujar Munyenk.

Baca: PSS Sleman Kembali Tarik Bagus Nirwanto dari Borneo FC

Di laga final kontra Kabau Sirah ia memastikan akan berjuang maksimal.

Terlebih tak lagi ada beban yang ia rasakan.

Tujuannya hanya satu, memberikan gelar juara bagi suporter PSS Sleman yang tak pernah lelah memberi dukungan baik di laga kandang maupun di laga tandang.

"Temen-temen juga rileks jelang laga final ini, apalagi beban bawa PSS Sleman ke Liga 1 sudah tuntas di semifinal kemarin. Persiapan khusus tidak ada sih, hanya persiapan biasa bersama tim terutama fisik, mental, dan taktik. Tentu bangga kalau bisa bawa PSS Sleman angkat piala, apalagi merangkap kapten tim. Saya sangat semangat mewujudkan impian itu," tegas Munyenk.

Di final ketiga sepanjang karirnya sebagai pesepakbola, Munyenk juga berharap dapat mempersembahkan gelar juara bagi sang istri, Lilik Khalimatus Sya'diyah serta sang putra Muhammad Kenzie Nirwanto yang tahun ini genap berusia 1 tahun.

"Untuk musim depan tentunya harapan saya Insya Allah main di PSS lagi, tapi saya ingin fokus dulu ke laga final. Saya termotivasi untuk mempersembahkan gelar juara bagi anak dan istri saya," pungkas Munyenk.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved