Warga Surabaya Minta Risma Tanam Pohon Tabebuya Lebih Banyak Lagi
Warga meminta Pemkot Surabaya lebih banyak lagi menanam pohon tabebuya agar Kota Surabaya terlihat lebih indah dan mengurangi tingkat stres
TRIBUNJOGJA.COM - Mekarnya bunga tabebuya di Surabaya beberapa hari terakhir disambut bahagia warga Surabaya.
Warga meminta Pemkot Surabaya lebih banyak lagi menanam pohon tabebuya agar Kota Surabaya terlihat lebih indah.
Lisa Diana Apriningtyas, warga Pondok Benowo Indah mengaku tidak menemukan pohon tabebuya di daerahnya, di Surabaya barat.
Dia pun terpaksa harus ke tengah kota hanya untuk melihat dan mengambil gambar dengan latar belakang pohon tabebuya yang sedang berbunga.
"Di sekitar rumah saya tidak ada. Harusnya Bu Risma (Wali Kota Surabaya) bisa lebih banyak lagi menanam pohon tabebuya, sampai merata di seluruh Surabaya," kata mahasiswa semester 6 sebuah kampus swasta ini.
Sementara itu, Murdiati Hafsah menyebut, pohon tabebuya harusnya tidak hanya ditanam di sisi jalan protokol Kota Surabaya.
"Di jalan-jalan lintas kecamatan dan di kampung-kampung mungkin bisa juga. Biar di Surabaya seperti di Jepang," terang pegawai swasta ini.
Turunkan Tingkat Stres
Sementara itu, pohon Tabebuya di Surabaya, menurut politisi PDIP Jawa Timur, Agatha Retnosari, tidak hanya menambah kecantikan Kota Surabaya.

"Di tengah kehidupan warga metropolitan yang terkadang keras, keberadaan bunga-bunga tersebut sungguh menenteramkan jiwa, bisa mengurangi tingkat stres karena tekanan pekerjaan," kata perempuan yang juga anggota Komisi E DPRD Jawa Timur ini.
Agatha mengapresiasi kiprah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang getol menghijaukan Surabaya. "Dengan adanya pepohonan, warga Surabaya lebih bahagia secara kejiwaan," jelasnya.
Dengan penduduk lebih dari 3 juta jiwa, bahkan mencapai 5 juta jiwa saat siang hari, Surabaya memang perlu banyak ruang hijau untuk relaksasi.
Menurutnya, ruang terbuka hijau yang menyebar di Surabaya menjadi salah satu sarana bagi warga untuk melepas beragam tekanan hidup khas masyarakat urban.
"Jika tak ada ruang untuk mengambil jeda di tengah kompetisi yang keras, tingkat stres warga akan meningkat. Jika sudah demikian, masyarakat menjadi tidak bahagia," ucap Agatha.
Beberapa hari terakhir, beberapa titik jalanan Kota Surabaya dipenuhi rontokan bunga tabebuya. Sebagian berwarna merah muda dan sebagian berwarna putih.