Polisi Tak Berani Mendekati Pulau Sentinel untuk Ambil Jasad Warga AS John Allen yang Dibunuh

Pulau Sentinel memang termasuk masih misterius, mengingat penduduknya yang terasing dan tak menerima pendatang memasuki wilayahnya.

Editor: iwanoganapriansyah
IST
Suku Sentinelese, penghuni Pulau Sentinel Utara membawa panah dan tombak untuk menghalau pendatang memasuki wilayahnya 

TRIBUNJOGJA.COM - Kematian warga negara Amerika Serikat, John Allen Chau (27), yang dibunuh Suku Sentinelese masih menjadi perbicangan hangat.

Seperti dilansir dari BBC.com, pria asal Alabama tersebut dibunuh oleh suku buas di Pulau Sentinel Utara.

Baca: Pria AS Tewas Dipanah Suku Sentinelese, Survival Internasional Salahkan Pendatang

John Allen dibunuh saat berupaya masuk ke pulau di Kepulauan Andaman, India. Pulau ini memang termasuk masih misterius, mengingat penduduknya yang terasing dan tak menerima pendatang memasuki wilayahnya.

Setelah mengkonfirmasi kematian John Allen, polisi pun berusaha mengambil mayat John Allen dari area pulau.

Dilansir dari BBC.com,Senin (26/11/2018), pemerintah dan kepolisian India yang mendapat tugas untuk mengambil mayat John Allen mengaku kesulitan.

Para nelayan yang membawa John Allen ke Sentinel Utara pada tanggal 17 November mengatakan mereka melihat para anggota suku menyeret tubuh John Allen di sepanjang pantai dan menguburnya.

Para nelayan kemudian menemani polisi kembali ke titik di pulau di mana mereka percaya mayat itu dikuburkan.

Baca: Jenazah Pria Amerika yang Tewas Dibunuh Suku Pedalaman di Pulau Sentinel Belum Berhasil Dievakuasi

Sejak Sabtu (24/11/2018), polisi menempatkan perahu mereka sekitar 400 meter di lepas pantai.

Lalu dengan menggunakan teropong, mereka melihat para anggota suku berada di pantai bersenjatakan busur dan panah.

“Mereka menatap kami dan kami melihat mereka, “ kata Dependra Pathak, kepala polisi daerah.

Untuk menghindari konfrontasi, mereka pun mundur.

"Kami telah memetakan wilayah itu dengan bantuan para nelayan ini. Hanya saja, kami belum menemukan mayat itu.”

“Tetapi kami secara kasar mengetahui daerah di mana ia diyakini dikuburkan," kata Pathak.

Seperti yang kita tahu, polisi bukannya takut untuk masuk. Namun orang luar memang dilarang untuk mendekati pulau Sentinel Utara.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved