Soccer Style
M Irfan Berdoa yang Terbaik untuk PSS dan PSIM
Selain pernah membela Laskar Mataram, Irfan diketahui sempat berkostum PSS Sleman era Sartono Anwar.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Selain pernah membela Laskar Mataram, Irfan diketahui sempat berkostum PSS Sleman era Sartono Anwar.
Kala itu bersama nama-nama seperti Waluyo, Ajisaka, Aang Suparman dan Erwinsyah Hasibuan, dirinya sempat menjadi salah satu andalan Super Elang Jawa.
Perannya cukup vital di area tengah sebagai seorang gelandang yang dikenal lincah.
Kini, setelah tak lagi menjadi bagian dari PSS maupun PSIM, M Irfan ternyata masih kerap memantau kabar kedua tim yang pernah ia bela.
Ini karena kesan mendalam yang ia rasakan selama merumput bersama Laskar Sembada dan Laskar Mataram.
Tak bisa dibandingkan memang, karena PSS dan PSIM masing-masing mempunyai kesan yang khas.
Baca: M Irfan Fokus Latih Talenta Muda
"Bagi saya PSIM tetap ada di hati. Saya punya banyak cerita di sana. Tentu saja akan selalu saya ingat sampai kapanpun. Sedangkan PSS juga tetap memberi saya kesan. Seperti ingatan bagaimana atmosfer Stadion Maguwoharjo yang selalu dipenuhi suporter," kata M Irfan yang juga sempat membela PSIS Semarang dan Persibo Bojonegoro ini.
Baca: Kongres PSSI Januari 2019, Belum Ada Agenda untuk Mengganti Edy Rahmayadi
Doa terbaik pun selalu diberikan Irfan kepada PSIM dan PSS.
Teruntuk PSIM, yang diharapkan bisa berprestasi lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang dan tetap konsisten memunculkan pemain muda lokal Yogyakarta.
Selesainya renovasi Stadion Mandala Krida diyakini Irfan jadi momentum tambahan energi untuk PSIM di musim yang akan datang.
Sedangkan PSS, yang tinggal selangkah lagi naik kasta ke Liga 1 juga harus bisa tampil konsisten.
"PSS ini fasilitas sudah lengkap, atmosfer suporter juga luar biasa. Semoga bisa naik ke Liga 1 musim depan dan menjadikan sepakbola Sleman semakin bergairah di masa yang akan datang," pungkas M Irfan penuh harap. (TRIBUNJOGJA.COM)
