Jual Ponsel Mi8 Lite hanya 1 Poundsterling, Xiaomi Panen Kritikan di Inggris

TRIBUNJOGJA.COM - Xiaomi menuai protes karena menjual produk sangat murah dalam promo 'super gila' di Inggris.

Tahun ini adalah kali pertama kalinya Xiaomi masuk ke pasar Eropa, tepatnya di Inggris dengan meluncurkan ponsel mid-range Mi 8 Lite dan Mi A2 di Inggris.

Melansir BBC, Xiaomi menggunakan slogan 'Crazy Sale', di mana konsumen bisa mendapatkan salah satu ponsel Xiaomi ini dengan harga 1 poundsterling, atau sekitar Rp19 ribu.

Metode penjualannya menggunakan metode 'flash sale' yang dipasang situs resmi Xiaomi setiap minggunya.

Karena harganya yang murah meriah, banyak konsumen berbondong-bondong untuk mendapatkan ponsel Xiaomi dengan harga tak masuk akal ini.

Sayangnya, hal itu justru membuat konsumen marah besar dan melontarkan kritikan terhadap Xiaomi.

Pasalnya, tiap kali muncul Flash Sale tersebut, banyak konsumen tidak berhasil mendapatkannya padahal baru telat beberapa detik saja.

Bahkan, Xiaomi juga mengumumkan di situs webnya bahwa ponsel tersebut telah habis terjual, meski baru beberapa menit Flash Sale dibuka.

Pengawas iklan Inggris mengatakan telah menerima keluhan dari konsumen dan karena hal itu mereka memutuskan akan menyelidikinya.

Akibatnya, pihak Xiaomi harus angkat bicara dan mengatakan pada pelanggan supaya tidak berkecil hati untuk mengambil bagian dalam kampanye tersebut.

"Kami telah mengadakan penjualan flash di seluruh dunia sejak pertama kembali pada tahun 2013," kata juru bicara Xiaomi, Wilkin Lee.

"Sebagai cara untuk memberikan pelanggan kesempatan beruntung mendapatkan smartphone di tangan mereka, kami menjualnya dengan harga sangat rendah," katanya lagi.

Xiaomi UK juga mengeluarkan pernyataan resmi, bahwa mereka berharap konsumen tidak salah menafsirkan Flash Sale mereka dengan yang ada di pasar global lainnya.

Xiaomi menegaskan bahwa hanya ada 10 produk yang tersedia untuk dijual dan semuanya telah terjual.